BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pj Gubernur Bey Machmudin dan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, sepakat untuk mempercepat dan menyelaraskan program pembangunan menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih.
Hal ini tersampaikan setelah Rapat Pimpinan yang berlangsung di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Rabu (22/1/2025).
Pj Gubernur menyebutkan bahwa penyesuaian program Pemerintah Daerah Provinsi (Pemda Provinsi) dengan visi-misi Gubernur terpilih saat ini sedang berjalan dengan baik. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah percepatan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang direncanakan akan lebih optimal untuk mengakselerasi pembangunan di berbagai sektor.
“Postur APBD nanti akan lebih cepat lagi mengakselerasi pembangunan,” ujar Bey Machmudin.
BACA JUGA: Ciamis Intellectual Education Lakukan Silaturahmi Bersama Tenaga Ahli DPRD Jabar
Salah satu fokus utama yang menjadi sorotan Dedi Mulyadi adalah perbaikan infrastruktur jalan. Dedi menekankan pentingnya memperbaiki kondisi jalan-jalan yang rusak, agar mobilitas antarwilayah semakin lancar dan nyaman. Hal ini dianggap sangat penting bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Janji Kampanye dan Prioritas Pembangunan
Sementara itu, Dedi Mulyadi menegaskan, pemerintahan yang akan ia pimpin harus mampu merealisasikan seluruh janji kampanye yang telah tersampaikan kepada masyarakat. Ia menuturkan, prioritas utama dalam pemerintahan mendatang akan terfokus pada pemenuhan layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta penyediaan akses air bersih, listrik, dan perumahan.
“Seluruh janji kampanye saya harus direalisasikan. Prioritas kami adalah layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, listrik, air bersih, dan perumahan,” ujar Dedi.
Dedi juga menyoroti pentingnya meningkatkan kapasitas rumah sakit di seluruh wilayah Jawa Barat, agar pelayanan kesehatan lebih merata. Ia menegaskan, tidak boleh ada lagi antrean panjang di rumah sakit, dan semua fasilitas kesehatan harus memiliki kemampuan yang setara.
“Tidak boleh ada lagi antrean panjang di rumah sakit. Semua rumah sakit harus punya kemampuan yang sama,” tegasnya.
Penyempurnaan Infrastruktur dan Efisiensi Anggaran
Dalam bidang infrastruktur, Dedi menegaskan harus segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak atau berlubang. Ia memastikan kualitas jalan akan menyesuaikan dengan fungsinya, baik itu untuk daerah pertanian, industri, maupun kawasan perumahan.
Selain itu, Dedi juga berkomitmen untuk menyediakan listrik bagi 140.000 warga yang saat ini belum terlayani. Untuk mewujudkan hal tersebut, efisiensi anggaran akan menjadi prioritas utama dalam pemerintahan mendatang.
“Pasti ada nomenklatur (di APBD) yang digeser, besarannya yang berubah. Angka-angka yang tidak efisien dan tidak produktif akan dicoret,” jelas Dedi.
Dedi juga menjanjikan adanya tambahan anggaran signifikan dalam APBD Perubahan 2025, pengalokasiannya untuk kepentingan publik. Setelah melakukan analisis mendalam terhadap APBD Murni, Dedi optimis ada potensi dana lebih dari Rp 2 triliun untuk belanja publik di APBD Perubahan.
Tim Transisi untuk Memastikan Kelanjutan Program
Dedi Mulyadi mengapresiasi inisiatif Penjabat Gubernur Bey Machmudin yang membentuk tim transisi yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemda Provinsi. Pembentukan tim ini harapannya dapat memastikan kelanjutan kebijakan dan program-program yang sudah berjalan. Serta menjaga stabilitas pemerintahan hingga pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
“Ini memastikan kesinambungan dalam pelaksanaan kebijakan,” pungkas Dedi.
Dengan komitmen yang kuat untuk merealisasikan janji kampanye dan fokus pada pembangunan infrastruktur serta pelayanan dasar, Dedi Mulyadi dan Bey Machmudin bertekad membawa Jawa Barat menuju kemajuan yang lebih signifikan.