Senin 16 Desember 2024

Seorang Konten Kreator Bandung Jadi Korban Kebrutalan Oknum Anggota Klub Moge

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Konten kreator di media sosial (medsos) TikTok, Najmi Tsaqib (18) mengalami insiden nahas di depan Hotel Janevalla pada Sabtu 14 Desember 2024 sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Aceh, Kota Bandung. Najmi Tsaqib menjadi berkorban pengeroyokan oleh sejumlah oknum anggota klub motor gede (Moge).

Kakak korban, Azhari N. Ihsan (31) menjelaskan, kejadian itu bermula ketika Najmi Tsaqib bersama temannya itu mendapat pengadangan dari sejumlah oknum anggota klub moge.

Tak bertanya terlebih dahulu, oknum anggota klub motor itu menendang sepeda motor hingga Najmi Tsaqib dan temannya terjatuh. Namun, Najmi Tsaqib sempat lari sebagai upaya menyelamatkan diri karena takut.

“Adik Saya (Najmi) sempat lari. Karena takut tapi bukan bersalah tapi memang di sana semuanya diberhentikan, upaya menyelamatkan diri lah,” kata Azhari melalui sambungan telepon, Senin (16/12/2024).

Ia menambahkan, oknum anggota klub motor itu pun berhasil menangkap Najmi Tsaqib dan menyeretnya sejauh 10 meter dari lokasi kejadian. Oknum anggota klub motor lalu meminta keterangan untuk menanyakan seseorang yang mereka maksud.

BACA JUGA: Aturan Opsen Berlaku 5 Januari 2025, Ini Penjelasan dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan yang Baru

“Tapi memang adik saya tidak kenal dengan orang yang dimaksud. Lalu ada yang mengenali Adik Saya ini tuh memang influencer di TikTok. Jadi temen Adik Saya disuruh untuk beli dulu obat-obat, P3K gitu karena mereka mengakui kalau ini tuh hanya salah sasaran,” ujarnya.

Lebih lanjut, Azhari menjelaskan, ketika mengetahui korban merupakan kreator konten, oknum anggota klub motor lalu langsung memasukkan Najmi Tsaqib ke mobil yang mirip jenis Land Rover. Kemudian, mereka meninggalkan teman Najmi yang sedang membeli obat-obatan.

“Dia kan lagi beli obat-obatan itu. Pas kembali lagi memang di TKP sudah enggak ada adik saya tuh. Jadi dia (teman korban) bingung mencari-cari ke mana ke mana. Akhirnya dia (teman korban) diam di rumah temannya gitu,” ucapnya.

Berdasarkan pengakuan Adiknya, kata Azhari, Najmi tidak boleh melihat kiri kanan dengan tujuan agar tidak mengetahui kondisi sekitar.

“Jadi harus menunduk, kalau enggak dia ditutup mata, dengan tujuan biar enggak melihat sekitar. Di mobil juga masih dihajar itu tuh,” kata dia.

Tak lama berselang, Najmi tiba di sekretariat salah satu klub moge di daerah Wastukencana, Kota Bandung. Mereka pun menyeret Najmi Tsaqib ke dalam ruangan dan meminta untuk membersihkan darah.

Menurutnya, ada kejadian yang miris saat Najmi Tsaqib di sekretariat klub motor itu yakni, lubang hidung sampai ke bibir itu diukir menggunakan benda tajam. Bahkan, ada oknum yang diduga mengancam Najmi Tsaqib untuk tidak melaporkan dan menyebarluaskan insiden tersebut.

Apabila, Najmi Tsaqib melaporkan dan menyebarluaskannya, maka pihak keluarga akan bernasib sama seperti Adiknya. Sebab, oknum anggota klub motor itu sudah mengantongi biodata dan alamat rumah keluarga.

“Jadi apabila Najmi berkoar-koar di luar atau memviralkan, dia tahu bakal seperti ini lagi dan berhadapan. Makanya Dia enggak berani untuk bicara ke keluarga karena takut keluarga juga kena,” ujar dia.

Azhari berujar, setelah puas menyiksa, oknum anggota klub moge itu memulangkan Najmi Tsaqib ke kediamannya menggunakan ojek online jenis mobil. Kemudian, sekitar pukul 15.00 WIB pada Sabtu 14 Desember 2024, Azhari mendapat kabar dari ibunya bahwa Najmi Tsaqib babak belur dan pulang ke rumah tanpa menggunakan alas kaki.

Mendengar kabar tersebut, Azhari pun langsung menemui Najmi Tsaqib untuk menceritakan kejadian yang menimpanya. Namun, awalnya Najmi Tsaqib enggan bercerita tetapi karena ada permintaan dari kakak sepupunya yang berstatus sebagai aparat penegak hukum, akhirnya Najmi Tsaqib mau bercerita.

“Saya tanya, memang masih enggak mau (bercerita). Lalu sama kakak sepupu yang juga jadi TNI, jadi dia ada moril lah, ada dorongan buat bisa bercerita,” kata dia.

BACA JUGA: Aliansi Mahasiswa Indonesia Kutuk Keras Parpol di Bandung Sebut Polri Sebagai ‘Partai Coklat’

Setelah mendengar kronologi kejadian itu, Azhari beserta keluarga tidak langsung membuat laporan ke pihak kepolisian. Ia dan keluarga lebih dulu membawa Najmi Tsaqib ke rumah sakit karena darah masih bercucuran darah.

“Khawatir lihat Dia (Najmi Tsaqib) enggak bisa jalan dan terus masih bercucuran darah, saya langsung ke rumah sakit,” ujarnya.

Di rumah sakit, Najmi Tsaqib menjalani CT Scan dan radiologi guna memastikan luka yang dideritanya akibat kejadian tersebut. Kemudian, pada Minggu 16 Desember 2024 sekitar pukul 5 sampai 6 pagi, dokter yang menangani Najmi Tsaqib menyampaikan hasil pemeriksaan.

“Dia mengalami patah tulang pipi yang mengalami pendarahan di sinus, lalu jari ke empat kaki mengalami patah, lalu dua gigi potong, lalu lebam di area paru-paru. Itu hasil CT Scan dan radiologi,” ucap Azhari.

Membuat Laporan Polisi Meski Ada Dugaan Ancaman dari Oknum Klub Motor

Setelah itu, Azhari beserta keluarga memutuskan untuk membuat laporan ke pihak kepolisian atas dasar dukungan publik dan kondisi Najmi Tsaqib. Ia melaporkan kejadian yang menimpa Najmi Tsaqib ke Satreskrim Polrestabes Bandung pada Minggu 15 Desember 2024.

“Ke Polrestabes Bandung di Jalan Jawa, ke Reskrim,” katanya.

Azhari pun memastikan Najmi Tsaqib tidak terafiliasi atau pun bergabung ke salah satu klub motor. Sebab, Adiknya itu merupakan kreator konten dan tidak memiliki sangkut paut apa pun dengan klub motor tertentu.

Berita Terbaru

spot_img