Kamis 12 Desember 2024

Hak Paten Batik Motif Ikan Bebeong Jadi Kado HUT ke-21 Kota Banjar

BANJAR,FOKUSJabar.id: Batik merupakan warisan budaya nusantara yang memiliki nilai serta perpaduan seni yang tinggi. Sarat dengan makna filosofis dan simbol. Setiap batik tentu memperlihatkan cara berpikir masyarakat pembuatnya. Hal itu tak terkecuali dengan karya seni Batik khas Kota Banjar, Jawa Barat, yakni Batik bermotif Parakan Kuwu atau yang terkenal dengan nama motif Ikan Bebeong dan Daun Tarum.

Menurut penggagas konsep Batik Ikan Bebeong dililit dengan daun Tarum, Yadi Suryadi, motif Batik ini mengambil simbol dari hewan dan tumbuhan khas Kota Banjar yaitu Ikan Bebeong dan Daun Tarum.

“Filosofinya Ikan bebeong yang habitatnya ada di Sungai Citanduy. Dengan dililit Daun Tarum yang merupakan Ikon Banjar Patroman yang berasal dari Kata Banjar Pataruman-Taruman-Tarum,” kata Yadi, Senin, (26/2/2024).

“Jadi Ikan Bebeong dililit Daun Tarum mencerminkan Identitas Kota Banjar,” kata Dia.

Yadi menjelaskan, Ikan Bebeong atau Baung adalah spesies Ikan air tawar yang hidup di Sungai Citanduy.

Manfaat Ikan Bebeong Untuk Perekonomian Masyarakat Kota Banjar

Masyarakat Kota Banjar sebagai penunjang ekonominya memanfaatkan spesies Ikan Citanduy satu ini untuk kebutuhan sehari-hari dengan cara menangkap ikan dengan di pancing.

Ia juga menyebutkan masyarakat Kota Banjar biasanya mengolah Ikan baungtersebut menjadi sop Baung atau Pais Baung. Hal itu sejak jaman dahulu udah secara turun temurun.

Adapun Ikan Bebeong tersebut banyak berkembang biak di cekungan Sungai Citanduy.

“Untuk di Kota Banjar sendiri tempat berkembangbiaknya Ikan Baung ada di Daerah Parakan Kuwu Rajeg Wesi atau warga sekitar sering menyebutnya “Rajagosi” di wilayah Kecamatan Pataruman Kota Banjar,” kata Yadi.

Selain itu, Yadi mengatakan saat ini Batik Ikan Bebeong dan Daun Tarum telah di patenkan pada 15 Februari 2024.

“Sebagai kado hari jadi ke-21 Kota Banjar, batik parakan kuwu atau Ikan Baung dililit Daun Tarum telah dipatenkan pada 15 Februari kemarin. Kemudian akan mulai publis pada 26 Februari 2024,” terangnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati mengatakan berencana akan menjadikan Ikan Baung sebagai ikon daerahnya.

“Ikon Banjar itu Ikan Bebeong,” kata Ida.
Ida menerangkan bahwa Ikan Bebeong atau Baung merupakan spesies Ikan air tawar yang hidup di Sungai Citanduy.

“Bebeong itukan ikan yang hanya ada di Sungai Citanduy jadi itu khas Banjar,” kata dia.

Bentuk kepastian Ikan Baung sebagai ikon Kota Banjar Pemerintah Kota Banjar akan berencana membuat patung atau tugu berbentuk Ikan Baung.

“Inshaa allah, sekarang juga kan sudah ada miniatur Ikan Bebeong di Jembatan Parungsari,” kata Ida.

Pemerintah Kota Banjar sendiri telah menunjukan bentuk pengakuannya terhadap Ikan Baung dalam seragam batik khas Banjar bermotif Bebeong.

Dan ke depannya, semoga semua motif-motif batik khas Kota Banjar bisa mendapatkan hak cipta dari Kementrian Hukum dan HAM.

Batik bermotif Ikan Bebeong ini menjadi seragam rutin para pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Banjar sepekan terakhir atau saat acara tertentu.

(Adv/Budiana Martin/Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img