FOKUSJabar.id: Eksplorasi Penerbangan Terpendek di Indonesia. Di antara jajaran fakta unik yang mencengangkan tentang Indonesia. Satu hal yang mungkin jarang terbayangkan adalah keberadaan penerbangan terpendek kedua di dunia, yang notabene berlokasi di negeri sendiri.
Dengan waktu tempuh yang mungkin lebih singkat dari waktu yang Anda butuhkan untuk membuat secangkir kopi. Penerbangan ini menjadi sebuah cerita menarik yang layak menjadi perbincangan.
Mengutip informasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diunggah di platform media sosial Instagram. Penerbangan terpendek di Indonesia ini ternyata terletak di wilayah Papua.
Dengan durasi hanya 73 detik, penerbangan ini mencakup jarak sekitar 2 kilometer.
Namun, jangan biarkan jarak yang singkat itu menipu Anda. Petualangan ini menyuguhkan pemandangan alam yang memukau, sesuai dengan kekayaan alam yang melimpah di Papua.
Rutenya ini menghubungkan dua desa, yaitu Desa Kegata dan Desa Apowo.
Meskipun hanya berjarak 2 kilometer, namun medan yang terjal dan lembah yang dalam memisahkan keduanya. Sehingga perjalanan darat bukanlah opsi yang praktis.
Moda ini menjadi solusi yang efisien untuk menempuh perjalanan di antara kedua desa ini.
Baca Juga: Pesona Alam Indonesia: Menemukan Keajaiban di Setiap Sudut
Penerbangan tersebut menggunakan pesawat Pilatus Porter. Sebuah pesawat yang cocok untuk medan terjal dan memiliki kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan rute pendek semacam ini.
Meskipun perjalanan singkat, namun pengalaman melihat keindahan alam Papua dari ketinggian memberikan kesan yang tak terlupakan bagi para penumpangnya.
Meski informasi mengenai jadwal dan tarifnya tidak secara terperinci, fakta bahwa Indonesia memiliki penerbangan terpendek kedua di dunia menjadi sebuah pencapaian yang menarik.
Menambah warna dalam keragaman destinasi wisata di Indonesia, khususnya di wilayah Papua yang kaya akan keindahan alamnya.
Tak hanya menjadi catatan unik dalam dunia penerbangan, di Indonesia juga memberikan gambaran akan tantangan geografis yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
Hal ini juga menjadi bagian dari daya tarik bagi para pelancong yang ingin menjelajahi keindahan alam Indonesia secara lebih dalam, termasuk pesona yang tersembunyi di Tanah Papua yang masih menjadi misteri bagi banyak orang.
(Erwin)
