Kamis 12 Desember 2024

Timnas AMIN Klaim Pakai Data Jokowi untuk Serang Prabowo di Debat

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) mengakui capres nomor urut satu Anies Baswedan menggunakan data yang pernah disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada debat capres-cawapres Pemilu 2019.

Data yang dimaksud yakni soal kepemilikan lahan capres nomor urut dua Prabowo Subianto di Aceh dan Kalimantan Timur yang totalnya mencapai 340 ribu hektare.

Anies menyinggung data tersebut pada awal debat dan membandingkan dengan jumlah rumah dinas yang sudah dibangun untuk prajurit TNI.

Prabowo pun emosi saat diserang sejak awal oleh Anies. Lantaran banyak aksi saling serang, Jokowi menilai debat putaran ketiga tak banyak memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Bila yang dipersoalkan adalah soal luas lahan 340 ribu hektare, jika Pak Presiden ingat, itu juga kritikan yang disampaikan oleh Beliau ketika debat di 2019 lalu,” kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena, di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).

BACA JUGA: PPP Ogah Terpaku Hasil Survei Prediksi Lolos Parlemen

Billy menyebut, Anies sejak awal sudah menyampaikan disclaimer bahwa kutipan itu diambil dari materi debat Pilpres 2019. “Jadi, sebenarnya data yang diulang saja. Saya rasa sifatnya bukan personal karena kami punya data perbandingan,” kata dia.

Namun, langkah Anies ini mengingatkan strategi yang dipakai cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, terhadap cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada debat capres-cawapres putaran kedua.

Gibran pada saat itu menggunakan strategi singkatan yang tak dipahami orang awam untuk membuat lawan bicara terlihat tidak mumpuni. Strategi yang sama juga digunakan Jokowi saat debat capres Pemilu 2019.

Lebih lanjut, Billy menyebut, salah satu yang jadi sorotan Anies soal tertutupnya anggaran di Kementerian Pertahanan (Kemhan). Padahal, sumber anggaran Kemhan dari pajak rakyat.

Anies, kata Billy, bersedia buka-bukaan data di ruang publik terkait informasi yang ia gunakan saat debat capres. Namun, ia menolak diajak ngopi bareng berbicara empat mata dengan Prabowo membahas masalah ini, dengan alasan masalah pertahanan tidak bisa semua dibeberkan ke publik.

“Kemarin kan Pak Anies tegaskan bahwa gak akan ada pertemuan lanjutan, dan rakyat menunggu keterbukaan informasi disampaikan. Forum debat itu kan menjadi ajang untuk mengadu data, ide, dan angka,” kata dia, melansir IDN.

Billy pun menilai meski Prabowo masih menjabat sebagai Menhan, tetapi Ketua Umum Partai Gerindra itu dilihat tidak siap data untuk merespons argumen Anies.

“Mungkin tensi debat kemarin sedang naik, sehingga data-data yang disangkakan keliru, belum bisa dibantah juga dengan data,” ujarnya.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img