BANDUNG,FOKUSJabar.id: Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengatakan, peristiwa memilukan yang memakan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur (tahun lalu) adalah duka buat persepakbolaan nasional dan boleh jadi secara global.
Menurut Teddy, dari peristiwa itu seluruh elemen sepakbola nasional wajib mengambil pelajaran, menganalisa. Kemudian melakukan langkah-langkah pembenahan diberbagai aspek penyelenggaraan pertandingan supaya peristiwa serupa tak terulang di kemudian hari.
BACA JUGA:
Divaldo Alves Pastikan Persita Siap Hadapi Persib Bandung
“Kita semua harus belajar dari musibah itu. Instrospeksi diri untuk kemudian melakukan pembenahan dan perbaikan di segala aspek yang menjadikan stadion sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk menyaksikan pertandingan sepakbola yang selama ini sudah menjadi hiburan kita semua,” kata Teddy Tjahjono dalam rilis yang diterima, Minggu (1/10/2023).
Teddy mengungkapkan, manajemen Persib mengambil banyak pelajaran dari peristiwa Kanjuruhan. Di antaranya adalah perlunya skema dan mekanisme penyelenggaraan pertandingan. Terutama yang menyangkut faktor keamanan dan keselamatan.
Beberapa upaya pembenahan yang sudah dilakukan Persib adalah pemberlakuan tiket online 100 persen, penukaran e-ticket dengan gelang penanda, sistem ring untuk pengamanan berlapis, hingga pelatihan steward yang bertanggung jawab penuh untuk sistem keamanan di dalam stadion.
BACA JUGA:
Bojan Hodak Nilai Persita Tangerang Lawan Berat
Selain itu, Teddy menuturkan, ketika semua sistem ticketing dan skema pengamanan dan keselamatan mulai berjalan relatif baik, Persib mulai bergeser ke pembenahan yang menyangkut kenyamanan stadion.
“Perbaikan dan peningkatan fasilitas Stadion GBLA yang terkait dengan kenyamanan penonton secara simultan terus dilakukan sampai sekarang. Selain itu, kita juga terus berupaya meningkatan hospitality buat penonton dan suporter yang datang,” kata Teddy.
Terkini, Persib semakin menggelorakan kampanye #SepakbolaUntukSemua untuk menunjukkan bahwa sepakbola merupakan olahraga permainan dan hiburan yang bisa dinikmati oleh siapapun, termasuk anak-anak, pelajar dan keluarga.
“Belum optimal memang. Tapi paling tidak apa yang sudah kita lakukan selama setahun terakhir sudah membuat stadion lebih aman dan nyaman. Saya melihat, sekarang semua kalangan, anak-anak dan keluarganya sudah bisa menikmati pertandingan Persib tanpa dihantui kekhawatiran berlebihan,” beber Teddy.
“Upaya pembenahan dan perbaikan akan terus kita lakukan demi terciptanya atmosfer pertandingan yang ramah buat siapapun,” tegasnya.
(Arif/Bambang Fouristian)