GARUT,FOKUSJabar.id: Pemkab Garut Jawa Barat (Jabar) berupaya untuk mengatasi dampak kekeringan yang tengah dihadapi oleh masyarakat.
Sekda Garut, Nurdin Yana mengatakan, langkah-langkah Pemkab Garut sesuai dengan instruksi Bupati.
Surat Pernyataan Bupati telah dikeluarkan terkait dengan bencana kekeringan.
BACA JUGA:
Garut dan Blitar Komitmen Kembangkan Budidaya Ikan Koi
Nurdin menjelaskan, Pemkab Garut telah memenuhi persyaratan untuk menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mengatasi masalah kekeringan.
Menurutnya, penanganan kekeringan melibatkan dua aspek utama. Yakni, pemenuhan pasokan air untuk kebutuhan harian masyarakat dan pasokan air untuk sektor pertanian.
“Kita punya PDAM. Damkar juga memiliki tangki yang cukup untuk memobilisasi ke sana. Yang lebih paten adalah bagaimana kita menyiapkan sumur-sumur yang bisa dimanfaatkan oleh mereka,” katanya.
Selain kerjasama dengan Pemda, pihaknya telah berkolaborasi dengan TNI/Polri untuk menangani permasalahan kekeringan.
Hingga saat ini, ada enam kecamatan di Kabupaten Garut yang telah melaporkan kondisi kekeringan.
BACA JUGA:
Ridwan Kamil “Soft Launching” Situ Bagendit
“Sebenarnya kita sudah survei kepada mereka. Jika tidak ada sumber air, maka kita datangkan PDAM. Kita perintahkan agar mereka masuk memberikan suplai air bersih melalui tangki-tangki yang kita miliki,” katanya.
Rencana jangka panjang untuk penanganan kekeringan yaitu dengan membangun sumur-sumur air yang dapat digunakan oleh masyarakat.
Sehingga nantinya masyarakat tinggal menyambungkan untuk pendistribusian air bersih tersebut.
“Dan ini sebenarnya sudah juga digagas oleh teman-teman dari PUPR. Jadi PUPR juga melihat program yang orientasinya untuk mengcover kondisi yang setiap tahun itu terjadi. Alhamdulillah sudah kita lakukan,” pungkasnya.
(Frima Rizqy Pertama)