BANDUNG,FOKUSJabar.id: Produk petani milenial kini sudah bisa masyarakat dapatkan di gerai yang ada di mall dan stasiun kereta api melalui Gerai Petani Milenial.
Gerai tersebut ada di Cihampelas Walk Kota Bandung, Stasiun KA Bandung, dan Botani Square Mall di Kabupaten Bogor.
Gerai ini mejual produk petani muda seperti madu, kopi, gula aren, abon, dan jus jeruk nipis.
Kehadiran Gerai ini memacu semangat para petani milenial untuk meningkatkan produktivitasnya karena hasil panennya masuk ke pasar premium.
BACA JUGA: Ini Daftar 46 Badan Di Jabar Yang Sudah Terbuka Dan Inofarmatif
Plh. Sekda Provinsi Jabar Dewi Sartika mengungkapkan, Gerai ini sesuai dengan harapan Gubernur Ridwan Kamil yang sejak awal mempunyai misi mencetak petani muda yang produknya siap beredar.
“Jadi kita tidak hanya membentuk para petani milenial saja, melainkan juga kita bina, (kasih) bantuan modal, termasuk pemasaran. Nah, gerai ini wujud nyata dari fasilitasi pemasarannya,” ujar Dewi Sartika di Ciwalk Bandung, Jumat (9/12/2022).
Peluncuran Gerai Petani Milenial sendiri dalam acara Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat (Tepas).
Dewi menuturkan, Program unggulan ini harus dapat menyelesaikan masalah keterbatasan tenaga kerja dengan meningkatkan produktivitas dan mencapai swasembada pangan di Jabar. Peluangnya relatif besar jika digarap oleh petani muda yang kreatif dan cenderung menguasai teknologi digital.
“Hari ini kita sangat bersyukur produk petani milenial hadir di mal yang akan sangat mudah untuk masyarakat mendapatkanya Jadi ini program Pemprov Jabar melalui Petani Milenial, yang mana kami mendorong petani muda untuk berusaha,” kata Dewi.
Menurut Dewi, Gerai ini merupakan wujud konsistensi dan keseriusan Pemprov Jabar mengembangkan Program Petani Milenial ke level yang lebih tinggi.
Gerai Petani Milenial Ada di 3 titik
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan, memilih tiga lokasi umum ini sengaja karena strategis dan langsung terlihat calon pembeli atau konsumen. “Ini salah satu keuntungannya,” kata Iendra.
Aperindo (Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia) sudah melakukan kurasi produk yang di jual di Gerai Petani Milenial telah melewati.
Dinas peridustrian dan perdagangan Jabar serta perangkat daerah lain, seperti Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.
Kurasi produk petani milenial meliputi administrasi, interview, hingga kualitas produknya itu sendiri.
“Produknya tidak hanya melalui foto, tapi juga secara fisik, kemudian di- interview yang memproduksinya. Mulai dari bahan bakunya, memproduksinya sampai bahan-bahan yang digunakan untuk jadi rasa enak,” kata Iendra.
BACA JUGA: Pasca Bom Astanaanyar, Polda Jabar Terjunkan Tim Psikolog
Gerai tersebut mendapat respons positif DPRD Jabar yang berkomitmen mendukung program – program Pemprov Jabar yang memang menumbuhkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
“DPRD mendukung peningkatan anggaran Program ini. Tidak hanya di skala ribuan. Bahkan bisa puluhan ribu orang terlibat dengan menciptakan platform digital yang bisa menjangkau siapapun yang ingin menjadi petani sukses,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Jabar Yunandar Eka Prawira.
