BANDUNG,FOKUSJabar.id: Peta persaingan perolehan medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat makin memanas sejak medali emas pertama diperebutkan di cabang olaharaga loncat indah dan renang perairan terbuka atau open water swimming (OWS). Hingga Kamis (10/11/2022) sore, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kota Bandung saling salip di posisi tiga besar klasemen sementara.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto mengatakan, pertandingan di ajang multieven olahraga empat tahunan di Jabar yang disebar di 10 kota dan kabupaten membuat persaingan semua kontingen peserta semakin ketat. Setiap kontingen peserta dipastikan ingin meraih hasil maksimal usai melakukan berbagai persiapan sejak lama.
“Termasuk Kota Bandung yang juga ingin menunjukkan prestasi terbaik. Kita tetap bertekad untuk menjadi yang terbaik, meraih juara umum,” kata Eddy kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).
Optimisme tersebut, kata Eddy, karena melihat parameter kontribusi Kota Bandung bagi kontingen Jabar di ajang PON XX tahun 2021 lalu. Kota Bandung mampu menyumbang sekitar 34 persen dari total jumlah atlet yang membela Jabar di Papua.
“Sehingga potensi untuk kesana (juara umum) sangat jelas, karena Kota Bandung unggul dibandingkan kota dan kabupaten lain di Jabar. Saat ini Kota Bandung memang masih tertinggal tapi kita akan berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik dan menjadi juara umum,” Eddy menambahkan.
Meski demikian, pihaknya tetap mewaspdai potensi ancaman yang akan terjadi di setiap pertandingan Porprov XIV Jabar. Salah satunya terkait mutasi atlet yang banyak dilakukan beberapa kota/kabupaten lain menjelang gelaran multieven olahraga empat tahunan di Jabar ini.
“Tapi kita tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut karena kita yakin dengan kemampuan atlet hasil binaan pengcab-pengcab di Kota Bandung. Kita akan berjuang semaksimal mungkin untuk memanfaatkan peluang yang ada serta bagaimana pelatih maupun atlet mampu memaksimalkan skil, teknik, fisik hingga strategi saat pertandingan,” Eddy menuturkan.
BACA JUGA; Sepak Bola Putri Kota Bandung Gagal Melaju ke Semifinal Porprov XIV Jabar
Salah satu kendala yang memungkinkan menghambat pencapaian juara umum, kata Eddy, yakni lokasi pelaksanaan pertandingan yang cukup berjauhan karena digelar di 10 kota/kabupaten. Kondisi ini membuat pihaknya bersama KONI Kota Bandung kesulitan dalam memonitor pertandingan.
“Untuk itu, kita manfaatkan teknologi dengan melakukan komunikasi dengan pelatih maupun atlet yang sedang berjuang, salah satunya melalui teleconference. Tapi kita pun tetap berupaya melakukan monitoring langsung ke lokasi pertandingan, selain menempatkan personil sebagai tim monitoring di setiap kota dan kabupaten lokasi pertandingan,” dia menuturkan.
Saat ini, kontingen Kota Bandung masih tertinggal atas Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi yang menempati posisi pertama dan kedua di klasemen sementara raihan medali Porprov XIV Jabar. Hingga Kamis (10/11/2022), Kota Bandung berada di posisi ketiga dengan raihan 29 medali emas, 25 perak, dan 36 perunggu.
Kabupaten Bekasi bercokol di puncak klasemen sementara dengan raihan 36 medali emas, 25 perak, dan 27 perunggu. Sedangkan Kabupaten Bogor di posisi kedua dengan torehan 35 medali emas, 26 perak, dan 26 perunggu.
(Ageng)
 XIV Jawa Barat makin memanas sejak medali emas pertama diperebutkan di cabang olaharaga loncat indah dan renang perairan terbuka atau open water swimming (OWS).){kind=link}