BANJAR,FOKUSJabar.id: Tim sepak bola putri Kota Bandung dipaksa angkat koper terlebih dahulu tanpa membawa medali dari ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat. Mojang Kota Bandung harus mengakui keunggulan tim Kabupaten Sukabumi setelah kalah melalui drama adu penalti dengan skor 1-1 (4-5) di babak 8 besar yang digelar di Stadion Gelora Banjar Patroman, Banjar, Kamis (10/11/2022).
Tim sepak bola putri Kota Bandung sebenarnya mampu mendominasi pertandingan dan unggul terlebih dahulu. Laga baru berjalan 8 menit, Kota Bandung sudah mampu menjebol gawang Kabupaten Sukabumi berkat gol yang dicetak Zahra Naqiyah Primadi.
Keunggulan satu gol atas Kabupaten Sukabumi pun bisa dipertahankan hingga babak pertama usai. Pun demikian di babak kedua, Zahra dan kolega mampu bermain apik serta mempertahankan keunggulan 1-0.
Namun, petaka bagi tim sepak bola putri Kota Bandung terjadi di detik-detik akhir laga. Tambahan waktu yang diberikan hingga 5 menit, mampu dimanfaatkan para pemain sepak bola putri Kabupaten Sukabumi.
Di detik terakhir pertandingan, pemain Kabupaten Sukabumi mampu memanfaatkan kelengahan mojang Kota Bandung. Alhasil, Lely Sukmawati berhasil menggetarkan jala gawang Kota Bandung yang dikawal Shesillia Putri Desrina.
Dengan skor imbang 1-1, laga pun harus ditentukan melalui drama adu penalti. Dari lima penendang, para pemain Kabupaten Sukabumi mampu melaksanakan tugas dengan baik untuk menjebol gawang Kota Bandung dari titik putih. Sementara satu penendang Kota Bandung gagal menceploskan bola ke gawang sehingga skor akhir 5-4 untuk Kabupaten Sukabumi.
Gagal melaju ke semifinal sepak bola putri Porprov XIV Jabar, membuat mojang Kota Bandung tak kuat menahan kekecewaan. Isak tangis pun pecah di atas rumput lapangan Stadion Gelora Banjar Patroman, Banjar.
BACA JUGA: 130 Anjing Laut Mati Misterius di Pantai Kazakhstan
Komite Executive (Exco) sekaligus Komite Tetap (Komtap) sepak bola putri Askot PSSI Bandung, Mohammad Zaenal Ichsan pun langsung turun tangan memberikan support bagi mojang Kota Bandung. Meski gagal membawa pulang medali, dia tetap mengapresiasi perjuangan para atlet sepak bola putri.
“Sejak babak penyisihan grup, mereka sudah berjuang keras untuk bisa mencapai perempat final. Apa pun hasilnya, kami sangat mengapresiasi,” kata Mochammad Zaenal Ichsan yang akrab disapa Pak Inyong ini.
Inyong menegaskan, Askot PSSI Bandung tetap memberi penghargaan karena mereka sudah mengangkat sepak bola putri di Kota Bandung. Pencapaian hingga 8 besar di ajang Porprov XIV Jabar, merupakan hasil terbaik dari proses pembinaan sepak bola putri yang merupakan salah satu program prioritas Askot PSSI Bandung.
“Ini pertama kali sepak bola putri dipertandingkan di porprov sebagai cabang olahraga resmi. Kami respek dan apresiasi kepada semua jajaran tim yang sudah melakukan upaya . Kedepan, kita berharap Kota Bandung menjadi yang terbaik,” dia menegaskan.
Hal senada diungkapkan Ketua Askot PSSI Bandung, H. Yoko Anggasurya. Dia mengapresiasi pencapaian tim sepak bola putri Kota Bandung.
“Mencapai babak 8 besar menjadi pencapaian maksimal dan bagi saya mereka juara. Ini akan jadi evaluasi kita untuk pembinaan sepak bola putri dan kedepan kita harus lebih dari itu. Terima kasih kepada mojang Kota Bandung yang sudah berjuang maksimal,” kata H. Yoko.
(Ageng)
 XIV Jawa Barat.){kind=link}