Kamis 12 Desember 2024

DPRD Kota Bandung Minta Pemkot Lakukan Kajian Ganjil Genap

BANDUNG,FOKUSJabar.id: DPRD Kota Bandung meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan kajian tentang pemberlakuan ganjil genap (Gege) kendaraan untuk mengurangi kemacetan. Karena ke depan, kemacetan di Kota Bandung diprediksi lebih dari saat ini.

“Kita mencermati sebagai bentuk pengawasan melihat 18 Juli anak-anak sekolah mulai masuk, kemacetan luar biasa seperti di Cicaheum, Samsat. Jadi Dishub coba dilakukan kajian dengan ganjil genap,” kata Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan saat dihubungi Kamis (21/7/2022).

Tedy Rusmawan menyebut, bahwa jumlah kendaraan roda empat dengan plat nomor D mencapai 500 ribu unit dan roda dua mencapai 1,700 unit kendaraan. Namun, penambahan kendaraan yang ada tidak sebanding dengan penambahan ruas jalan, dan itu pun hanya menambah flyover.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Anggarkan Rp20 M Per Bulan untuk UHC

“Pada satu titik kalau enggak ada terobosan, pasti akan mengalami kemacetan yang ekstrem. Berdasarkan itu kita mendorong ke Dinas Perhubungan (Dishub) agar melakukan kajian, seperti mencoba bagaimana memberlakukan sistem ganjil genap,” ucapnya.

Tedy menilai, kebijakan tersebut akan mengurangi jumlah kendaraan di jalan-jalan Kota Bandung. Namun, dengan catatan apabila kajian selesai dan akan diberlakukan, maka harus dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk roda empat.

“Lalu dikaji dimana jalan yang paling tepat, ingin mengurangi kendaraan yang beroperasi di Bandung sehingga mengurangi kemacetan. Saya pikir awal mendorong buat kajian dulu, termasuk juga agar ketika diberlakukan mendorong warga menggunakan transportasi publik,” ujarnya.

Tedy menambahkan, saat ini yang terjadi transportasi publik seperti angkutan kota dan bus banyak yang kosong. Sementara di satu sisi masyarakat mengeluhkan kemacetan yang terjadi. Persoalan kemacetan merupakan isu bersama yang perlu dicari solusi.

BACA JUGA: Bangkitkan Perekonomian, Taco Grup Hadirkan CSR Mitra Taco

“Harapan kita enggak mau tergesa-gesa, wacana digulirkan yang jelas ruas jalan enggak bertambah. Sedangkan kondisi semakin normal. Inovasi-inovasi harus dilakukan kongkret jangan ada pembiaran. Maka kita minta Dishub segera melakukan kajian,” katanya.

(Yusuf Mugn/Anthika Asmara)

 

Berita Terbaru

spot_img