Kamis 12 Desember 2024

Kuliner Pantura Cocok Jadi Oleh-oleh Lebaran

FOKUSJabar.id: Kuliner Pantura (Pantai Utara) yang wajib dicoba saat anda mudik nanti, pemudik yang melintasi jalur ini akan banyak disajikan dengan berbagai panganan khas yang bisa dijadikan oleh-oleh ke kampung halaman.

Kerupuk Melarat

kuliner pantura

Kerupuk menjadi salah satu camilan yang disukai hampir semua kalangan, namun di Cirebon ada kerupuk yang unik yang berbeda dengan jenis kerupuk lainnya, namanya kerupuk melarat.

Salah satu keunikan yang menonjol dari kerupuk ini, adalah cara memasaknya yang tanpa menggunakan minyak goreng. Sebagai gantinya, kerupuk mengembang setelah dimasak menggunakan pasir hitam yang panas. Konon cara memasak seperti inilah yang membuat nama cemilan ini kerupuk melarat.

Tentu saja, pasir yang digunakan tidak sembarangan. Berdasarkan ensiklopedikuliner.pmb.lipi.go.id pasir yang digunakan untuk membuat kerupuk ini berasal dari sungai. 

Pasir tersebut kemudian diayak. Setelah di ayak, pasir tersebut dicuci agar terbebas dari tanah liat, lalu dibersihkan dan dijemur hingga kering sebelum akhirnya digunakan.

Soal cita rasa, kerupuk dari bahan dasar tepung kanji ini rasanya lebih kesat, agak manis gurih yang berbeda dengan kerupuk lainnya. Kendati begitu, cemilan ini punya tempat tersendiri di lidah pencintanya.

Jika Anda mudik lewat jalur Pantura Cirebon, kerupuk ini bisa dijadikan sebagai oleh-oleh di Jalur Pantura. Salah satu sentra pembuatannya ada di Tengah Tani, Cirebon dengan harga mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu per bungkusnya.

BACA JUGA: 5 Wisata Pantai Di Jabar yang Dekat Dari Bandung

Sirup Tjampolay

kuliner pantura

Lewat ke Cirebon, tentu tak lengkap rasanya bila tak mencoba segarnya Sirup Tjampolay, alias sirup cap buah campolay yang melegenda. Campolay sendiri disebut juga sawo belanda yang memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut.

Minuman yang telah ada sejak 11 Juli 1936 ini,  diracik oleh keturunan Tionghoa, Tan Tjek Tjiu. Konon, rasanya yang manis dan legit tak hanya disukai oleh warga lokal saja, namun juga orang Belanda yang tinggal di Kota Udang tempo dulu.

Selain rasa buah campolay, saat ini Sirup Tjampolay memiliki 9 varian rasa lainnya seperti rasa asam jeruk, rasa rossen, nanas, pisang susu, melon, leci, mangga gedong, kopi moka dan jeruk nipis.

Sirup kental nan manis ini bisa dijadikan buah tangan bagi sanak saudara di kampung halaman. Dilansir dari berbagai sumber, sebotol Sirup Tjampolay bisa dibeli dengan kocek sekitar Rp 30 ribu di berbagai sentra oleh-oleh di Cirebon.

Buah Mangga Gedong Gincu

kuliner pantura

Buah mangga gedong gincu menjadi ikon tersendiri dari Indramayu. Buah mangga ini bentuknya bulat lebih bulat dari mangga biasa, dan warnanya jingga kemerahan seperti diberi gincu.

Soal rasa, mangga gedong gincu memiliki rasa manis-asam jika sudah matang. Berbeda dengan varian mangga lain yang memiliki rasa dominan manis. Daging buahnya pun tebal dan kaya serat serta aromanya yang khas.

Buah mangga gedong gincu ini bisa menjadi oleh-oleh favorit yang bisa pemudik dapatkan bila melintas ke Indramayu. Dari berbagai sumber satu kilogram mangga gedong gincu ini berkisar Rp 30 ribu per kg.

Keripik Tike

kuliner pantura

Masih di Indramayu, pemudik bisa membawa pulang keripik tike. Cemilan ini berbahan baku dari tanaman umbi-umbian atau biji rumput teki yang bisa ditemui pada musim tertentu diolah secara tradisional dan memiliki rasa yang gurih sekaligus bikin ketagihan para pengunjung ketika datang ke Kota Mangga Indramayu.

Keripik Tike sendiri berasal dari Desa Jumbleng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, olahan makanan ringan ini tetap eksis walau proses pembuatannya masih tradisional oleh masyarakat setempat. Keripik Tike memiliki warna tekstur putih dan ada bintik hitam-kehitaman dan mempunyai rasa yang gurih dan asin.

Cemilan ini bisa didapatkan pemudik di toko-toko souvenir di Indramayu dengan harga sekitar Rp 30 ribu per 100 gramnya.

BACA JUGA: 4 Wisata Religi Jabar Cocok Dikunjungi saat Ramadan

Keripik Nanas

kuliner pantura

Kabupaten Subang dikenal sebagai penghasil buah nanas terbaik di Indonesia. Nah di sana, nanas diolah oleh warga menjadi keripik nanas yang kini menjadi incaran wisatawan yang singgah ke sana.

Keripik nanas terbuat dari nanas madu yang diiris tipis dan digoreng hingga garing, sehingga menghasilkan rasa yang unik dibandingkan dengan keripik yang lainnya.

Oncom Dawuan

kuliner pantura

Selain nanas, oncom khas Subang juga punya rasa yang khas. Ini dikarenakan dalam proses pembuatannya dicampurkan dengan kacang tanah. Bagi Anda yang suka dengan oncom, sepertinya wajib membeli untuk diracik di rumah.

Oncom Dawuan ini diproduksi di daerah Dawuan, Subang. Kalau penasaran dan tertarik untuk mencicipinya, Anda bisa mampir ke Jalan Raya Dawuan, Subang, Jawa Barat.

Berita Terbaru

spot_img