KUNINGAN,FOKUSJabar.id: Memperingati Hari Bakti Rimbawan, musisi peduli lingkungan menggelar diskusi pelestarian lingkungan. Diskusi bertajuk ‘Hutan dan Musik’ itu digelar di Bumi Perkemahan Talaga Surian, Taman Nasional Gunung Ciremai, Senin (21/3/2022).
Seniman Rimba Anto Klopediakustik mengatakan, jika bumi adalah sosok ibu, maka sudah sangat pantas manusia menjaganya, begitupun jika hutan adalah rumah, maka manusia harus merawatnya.
“Jika bumi dan hutan adalah surga, maka musik akan menjadi syairnya,” kata Anto.
BACA JUGA: Lockdown, Musisi Soroti Minim Upah Streaming
Sebagai seniman, Anto menuangkan segala bentuk kepeduliannya melalui karya seni. Dirinya ingin sekali berbakti kepada bumi, bahkan mengajak para rimbawan untuk turut menjaga kelestarian alam. Seorang rimbawan, kata dia, memiliki peran besar dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Jadi saat mendaki pun rimbawan tidak hanya berswafoto, tetapi juga harus menjaga kelestarian hutan dan lingkungan,” kata Anto.
Senada dengan Anto, Aktivis lingkungan Nanang Subarnas mengatakan bahwa menjaga kelestarian hutan dan alam sangat penting. Terlebih, kata dia, manusia sebagai salah satu penyumbang terhadap menurunnya kualitas hutan dan alam wajib melakan berbagai upaya pengembalian ekosistem alam yang sudah rusak.
Salah satunya dengan melakukan rehabilitasi baik berupa penanaman pohon di wilayah kritis maupun menjaga hutan yang tersisa agar fungsinya sebagai sumber kehidupan tetap terjaga. Upaya pelestarian hutan dan alam tidak sulit jika kesadaran masyarat sudah terbangun.
“Mulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Contoh kecil tularkan budaya bersahabat dengan sampah, dengan tidak membuang sembarangan, dan memilah sampah dari rumah masing-masing, termasuk menanamkan cinta lingkungan sejak dini pun penting dilakukan,” kata Nanang.
(Andin/LIN)
