Kamis 12 Desember 2024

Soal Kurikulum Anti Korupsi, Jaksa bakal Datangi Sekolah di Jabar

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) akan melibatkan sejumlah Jaksa untuk mendatangi setiap sekolah demi merealisasikan kurikulum anti korupsi.

Kurikulum anti korupsi bakal diterapkan untuk level SMA, SMK dan SLB akan diberlakukan pada pekan ini.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi setelah menemui Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat Asep N Mulyana di kantor Kejati Jabar, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin (21/3/2022).

Dedi Supandi mengatakan, materi anti korupsi tersebut akan masuk pada mata pelajaran PPKN.

BACA JUGA: Lahan Dipaksa untuk Tol, Warga Sumedang Datangi Ketua DPD RI

“Rabu besok Pak Kajati akan menyerahkan buku kurikulum pendidikan anti korupsi kepada kepala sekolah sebagai simbol dimulainya,” kata Dedi.

Dedi Supandi menyebut, tujuan diberlakukannya kurikulum ini berkaitan dengan pengembangan pendidikan karakter di Jabar. Dengan demikian, para pelajar memiliki bekal di masa depan untuk tak melakukan perbuatan korupsi.

Selain itu, kurikulum anti korupsi ini juga hadir untuk menyokong momentum G20 yang berlangsung berberapa waktu lalu.

“Insya Allah dengan adanya kurikulum itu akan menjadi sebuah kelembagaan yang sudah ternaungi dan akan kita lakukan pembelajaran di sekolah,” kata dia.

Dia juga menyebut, pihaknya ingin mengajak tenaga kependidikan untuk mengusung semangat anti korupsi di setiap sekolah.

“Saya sangat salut pak kajati tadi bilang bahwa siap menjadi pengajar langsung ke anak sekolah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat Asep N Mulyana mengatakan, pihaknya mendukung langkah Pemprov Jabar untuk memasukkan materi anti korupsi pada kurikulum pelajar SMA/SMK dan sederajat di Jabar.

“Kita bersama untuk menjadikan Jabar ini bebas korupsi. Salah satunya kami akan melakukan dalam konteks pencegahan ya,” kata Asep.

Bahkan Asep memastikan, berencana membentuk satuan tugas (satgas) untuk menunjang kurikulum anti korupsi tersebut.

Nantinya, satgas ini akan membantu untuk menyiapkan materi anti korupsi yang akan diberikan kepada pelajar di Jabar.

Selain menyiapkan materi, Asep mengatakan jaksa-jaksa di Jabar juga akan diarahkan untuk memberikan materi langsung ke sekolah-sekolah.

“Jadi di samping kurikulum, di dalam implementasinya pun nanti kita akan membuat berbagai macam pendekatan. Di satu sisi kami akan turun langsung sebagai narasumber pengajaran pendidikan anti korupsi,” kata dia.

Dia menambahkan selain memberi pelajaran, para Jaksa juga nantinya akan memberikan pelatihan membangun karakter pelajar bebas korupsi. Salah satu yang mendasar terkait untuk memberitahukan perihal integritas.

“Gerakan integritas itu gerakan keseharian bukan doktrinasi tapi mereka menyadari betul bahwa ini adalah kebutuhan mereka dan nanti akan dibuat juga bagaimana nanti kita membudayakan misalnya nyontek itu bukan hanya perbuatan yang tidak baik tapi juga menjadi bibit korupsi, tentu dengan pendekatan yang akan kita susun bersama dengan Kadisdik dan temen-temen di dinas pendidikan,” katanya.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img