Selasa 31 Desember 2024

Jenderal Dudung Dilaporkan ke PM, Diduga Penistaan Agama

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman dilaporkan Koalisi Ulama Anti Penodaan Agama ke polisi militer TNI AD atau yang kerap disebut Puspomad.

Jenderal Dudung dilaporkan karena diduga telah menghina agama Islam melalui pernyataan “Tuhan itu bukan orang Arab.”

Pernyataan itu dilontarkan Dudung ketika berbicara di program siniar Deddy Corbuzier yang tayang di YouTube pada 30 November 2021 lalu.

BACA JUGA: Honorer Bakal Jadi PNS Tahun Depan, Ini Syaratnya

“Tidak pantas secara etika dan hukum terkait pernyataan ‘Tuhan itu Bukan Orang Arab’,” kata Koordinator Koalisi Ulama, Damai Hari Lubis dalam keterangan tertulis pada Minggu, 30 Januari 2022 lalu.

Dia menyebut, yang menjadi dasar pelaporan Dudung ke Puspomad adalah pasal 156 atau pasal 156a KUHP.

Dalam pasal tersebut tertulis siapapun di muka umum menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap sesuatu bisa dibui hingga maksimal empat tahun.

Tak hanya itu, Ia juga melaporkan Dudung telah melanggar pasal 28 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) junto pasal 45.

Laporan terhadap Dudung telah dilayangkan kepada pihak Puspomad pada 28 Januari 2022 lalu. Damai mengklaim laporan diterima oleh pihak Puspomad bernama Agus Prasetyo.

Menurut Damai, pernyataan Dudung dianggap telah menyinggung sebuah kelompok atau golongan yang menganut suatu kepercayaan atau agama.

“Ngapain juga dia menyinggung-nyinggung hal itu?” tanya Damai, Senin, (31/1/2022).

Ia menambahkan kasus serupa sebelumnya telah menjerat akademisi Ade Armando. Bahkan, Ade sempat sudah menjadi tersangka dalam kasus penodaan agama pada 2017 lalu.

“Jadi, untuk apa Pak Dudung ulangi perbuatan yang sudah jelas ada mekanisme hukumnya,” kata dia, seperti dilansir IDN.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Komite Pemberantasan Mafia Hukum, Husin Alwi Shihab, mengaku bingung mengapa Dudung dilaporkan ke Puspomad hanya karena menyebut Tuhan orang Indonesia bukan orang Arab.

“Kan memang ini bukan sedang di Arab. Pak Dudung itu sedang mengajarkan kita cara berdoa yang baik sesuai dengan kriteria Bangsa Indonesia,” kata Husin pada Minggu, 30 Januari 2022.

“Lagian, apa permasalahannya? Anda menyerang-nyerang Pak Dudung itu karena apa? Apa karena benci karena Pak Dudung gencar menyerang gerakan radikalisme?” tanya dia terhadap sikap Damai Hari Lubis.

Sebelumnya, Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas turut menyoroti pernyataan Dudung itu. Anwar mengaku terkejut karena seorang jenderal bisa berbicara seperti itu.

“Saya terkejut karena yang berbicara ini seorang jenderal KSAD, kalau yang bicara itu kopral ya gak masalah bagi saya,” ujar Anwar dikutip dari tayangan di kanal YouTube tvOne.

“Tapi kalau seorang pimpinan tertinggi di Angkatan Darat berbicara dengan bahasa seperti itu ya menurut saya ya cerminan bahwa ada masalah di dalam diri kita sebagai bangsa,” katanya lagi.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img