GARUT,FOKUSJabar.id: Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) gelar rapat rutin bulanan bertempat di SMAN 3 Garut, Kamis (2/9/2021).
Ketua MKKS SMA Garut, Sumpena mengaku bersyukur bisa berkumpul pada acara rapat rutin bulanan yang pertama dilakukan pasca-Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Tak hanya itu, pihaknya juga merasa lega karena Kabupaten Garut berada di Level 2 sehingga bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Saya bersyukur bisa melaksanakan acara rutin bulanan ini dan Garut berada di Level 2 sehingga bisa melaksanakan PTM. Mudah-mudahan kita semua ada dalam kesehatan serta lindungan Allah SWT,” kata Sumpena.
BACA JUGA: Besok (3/9), 5 Gerbang Tol Masuk Kota Bandung Terapkan Ganjil Genap
Sumpena yang juga Kepala SMAN 1 Garut mengatakan, untuk kegiatan Assement Nasional nanti akan disampaikan oleh Sopian Hidayat, Akreditasi Sekolah (Dadang Argo), Kegiatan Operator (Zamzam Kamaludin).
Pada kesempatan itu, Dia juga mengapresiasi Ridwan Ruswanda yang telah menyulap wajah SMAN 3 Garut ke arah yang lebih baik dan lebih representatif sehingga menjadi kebanggaan warga Kecamatan Cibatu khususnya.
Kepala SMAN 3 Garut sekaligus Wakil Ketua MKKS, Ridwan Ruswanda mengucapkan selamat datang kepada KCD Wilayah XI, Hasanudin, Tim Pembina UKS dan para Kepala Sekolah yang telah hadir dalam acara rutin ini.
Dia mengaku terus menata pembangunan infrastruktur sekolah secara representatif, berkemajuan dan berprestasi dengan dukungan semua pihak.
Ridwan berharap, semua fasilitas yang ada menambah gairah para pengajar dan seluruh siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menuju kemajuan, kreativitas, mandiri dan berprestasi.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga kami bisa menyelesaikan program pembangunan dengan baik, lancar dan kondusif,” kata Wakil Ketua MKKS Garut.
“Semoga dengan fasilitas ini bisa menambah motivasi belajar,” kata Sumpena menambahkan.
Kepala KCD Pendidikan Jabar Wilayah XI, Aang Karyana berharap, semua sekolah bisa menuntaskan semua program. Baik yang berhubungan dengan Assessment Nasional, Akreditasi Sekolah, UKS dan program lainnya.
Aang meminta Kepala Sekolah untuk mengecek Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Dengan begitu, jumlah siswa terkontrol secara keseluruhan dan ke depannya perlu data base di masing-masing sekolah.
Terkait program vaksinasi, pihaknya memecahkan Rekor Muri. Di mana pada tanggal 28 Agustus lalu telah dilaksanakan vaksinasi massal se-Jawa Barat.
“Dalam satu hari 400 ribu orang divaksin dan mendapatkan apresiasi dari Pak Presiden,” ungkapnya.
“120 sekolah di Garut telah melaksankan PTM. Penuhi persyaratan prokes dengan cara mengisi instrument yang ada dan persyaratan lainnya,” pungkasnya.
(Tisna Wibawa/Bambang)
