BANJAR,FOKUSJabar.id: Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih ingin lahan pertanian bawang merah di Dusun Giri Mulya, Desa Binangun, Kecamatan Pataruman Kota Banjar bisa menjadi salah satu obyek agrowisata.
Ade melihat lahan bawang merah itu memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan berkunjung ke sana.
“Wisatawan akan tertarik dengan konsep wisata panen,” kata Ade saat melakukan tanam dan panen bawang bersama Kelompok Tani Mulyasari Mundu, Minggu (21/8/2021).
Tidak hanya itu, menurut dia lahan tersebut pun bisa dikembangkan untuk dunia pendidikan. Dinas pendidikan bisa bekerjasama dengan kelompok tani dan memanfaatkan lahan tersebut sebagai tempat kerja praktik bagi siswa.
Selain tempatnya, bawang yang dihasilkan pun bisa menjadi komoditas andalah Kota Banjar. Dengan dukungan dan bimbingan dari Disdik Kota Banjar, pihaknya berharap bawang merah di sini menjadi komoditi unggulan Kota Banjar.
“Ini saatnya kita berupaya memenuhi kebutuhan kita sendiri,” kata Ade.
Saat ini kebutuhan bawang merah di Kota Banjar mencapai 434 ton per tahun. Sedangkan produksi bawang merah di Kota Banjar baru 42 ton.
BACA JUGA: DPRD Banjar Minta Pemerintah Serius Tangani IPA Balokang Patrol
Wali Kota Banjar saat menanam dan panen bawang merah bersama Kelompok Tani Mulyasari Mundu, Minggu (21/8/2021) (foto Budiana)
“Sehingga Kota Banjar masih kekurangan 392 ton per tahun . Kita masih dipasok dari Brebes dan Wonosobo,” kata Ade.
Kebutuhan bawang merah di Kota Banjar ini menjadi kesempatan bagi petani untuk meningkatkan produksinya tanpa harus mencari wilayah pemasaran.
Sementara itu, Ketua Kelompak Tani Mulyasri Mundu Yarman berharap sawah atau lahan yang dimanfaatkannya bisa menjadi sentra bawang merah.
“Lahan seluas 10 hektar ini siap dikembangkan untuk komoditas bawang merah, sehingga bisa menjadi sentra bawang,” kata Yarman.
(Budiana Martin/LIN)
