Kamis 12 Desember 2024

4 Hari Tak Diangkut, Sampah di Pasar Wanaraja Garut Menggunung

GARUT,FOKUSJabar.id: Tumpukan sampah di Pasar Wanaraja Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), mulai dikeluhkan para pedagang dan pembeli.

Informasi yang terhimpun FOKUSJabar, petugas terkait sudah empat hari terakhir ini tidak mengangkut tumpukan sampah di Pasar Wanaraja.

Salah satu pembeli, Dewi mengaku tidak nyaman berbelanja di Pasar Wanaraja. Adanya tumpukan limbah tersebut membuat dirinya ogah berbelanja, Dia lebih memilih membeli kebutuhan sehari-hari ke pasar modern.

sampah fokusjabar.id
(Foto Bambang)

BACA JUGA: SMSI Cium Aroma “Diskriminatif” di Program Deseminasi KPCPEN

“Saya ogah belanja di sini karena bau dan banyak Lalat. Saya lebih memilih berbelanja di pasar modern, padahal sebenarnya hampir setiap hari belanja kebutuhan memasak di sini,” kata Dewi, Selasa (27/7/2021).

Sementara menurut pengakuan pedagang setempat yang enggan disebut namanya menyebutkan, setiap harinya mereka diwajibkan membayar restribusi sebesar Rp1 ribu.

“Kami setiap hari membayar retribusi sampah Rp1 ribu, tapi kenapa dibiarkan menumpuk seperti ini,” kata pedagang sayuran tersebut.

Pedagang lainnya berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mellaui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) memberikan perhatian khusus agar Pasar Wanaraja bisa ditata rapi dan nyaman agar tidak menimbulkan penyakut . 

Ketua Ikatan Warga Pasar (Iwapa) Wanaraja, Ali Nurdin (Bos Ceceng) membenarkan bahwa tumpukan sampah tersebut sangat mengganggu kenyamanan aktivitas jual-beli.  Karena selain mengeluarkan bau yang tidak sedap juga membuat kumuh.

sampah fokusjabar.id
Ketua Iwapa Wanaraja Ali Nurdin (Bos Ceceng)

Menurut Dia, karena tumpukan sampah tersebut para pedagang mengalami penurunan omzet. Terlebih saat ini di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pihaknya berharap, kondisi tersebut segera diatasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut karena jika dibiarkan situasi ini akan merugikan kedua belah pihak.

“Karena tumpukan sampah, omzet pedagang menurun. Agar tidak menimbulkan kerugian, Dinas Lingkungan Hidup harus segera mengangkutnya. Jika tidak, para pedagang mengancam akan menggelar aksi demo,” kata Bos Ceceng di Pasar Wanaraja.

(Andian/Bambang)

Berita Terbaru

spot_img