GARUT,FOKUSJabar.id: Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jabar, Minggu (11/10/2020) malam mengakibatkan terjadi bencana longsor, banjir bandang dan pergerakan tanah di enam kecamatan.
Informasi yang terhimpun FOKUSJabar, bencana terparah terjadi di Kecamatan Pameungpeuk dan Cikelet serta sebagian di Cisompet juga Kecamatan Bungbulang.
Daerah terimbas banjir bandang, di antaranya daerah Mancagahar dan pantai Sayangheulang. Beberapa bangunan sekolah dan rumah warga juga sebagian jalan terendam banjir.
Baca Juga: Bencana Longsor Kepung Wilayah Salopa Tasikmalaya
Di Pantai Sayangheulang, muara sungai yang langsung berbatasan dengan laut debet airnya meningkat. Beberapa bangunan seperti saung atau tempat jualan yang terbuat dari bambu atau kayu terseret air bah.
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, enam kecamatan yang diterjang bencana akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.
“Wilayah Kecamatan Pameungpeuk dan Cikelet, sebagian Cisompet dan Bungbulang terparah dalam bencana tersebut,” kata Bupati, Senin (12/10/2020).
Menurut Bupati Garut, sedikit 17 wilayah perlu diwaspadai terjadinya bencana di musim penghujan 2020.
Pemkab Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan evakuasi dan pendistribusian bantuan berupa beras 10 ton.
“BPBD telah mengirimkan bantuan beras 10 ton dan mengevakuasi warga ke tempat penampungan sementara,” kata Rudy Gunawan.
“Hari ini juga Saya akan ke lokasi terdampak bencana untuk melihat secara langsung kondisi mereka,” kata Bupati menambahkan.
Bupati menduga, bencana tersebut karena rusaknya gunung dan hutan.
“Kita akan mencoba melakukan rekonstruksi hutan dengan alamnya,” tutup Rudy Gunawan.
(Andian/Bambang)
