PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdan akan memperbaiki bangunan Tempat Evakuasi Sementara (TES) atau Shelter Tsunami di Pasar Wisata Pangandaran. Shelter tersebut dibangun beberapa tahun lalu dan kurang terawat.
“Selain akan dibersihkan dan dirapikan, kita juga akan aktifkan kegiatan disana yang diisi forum relawan,” ujar Dani Ramdan, Selasa (6/10/2020).
Dani mengatakan, kedepannya shelter tsunami akan menjadi pusat ketangguhan masyarakat. Di lokasi tersebut bisa digunakan untuk belajar mengenai kesiapsiagaan bencana, termasuk kewaspadaan terhadap bencana tsunami.
“Apalagi bulan ini merupakan momentum pengurangan risiko bencana, sehingga waktunya tepat. Kedepannya, turis juga bisa belajar disana, juga bakal ada display serta pemaparan terkait bencana tsunami,” kata Dani.
Lanjut Dani, pihaknya menargetkan pada tanggal 25 Oktober mendatang shelter tusnami sudah bisa diaktifkan. Bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Pangandaran.
BACA JUGA: Pemkab Pangandaran Tak Akan Tutup Objek Wisata
“Pada hari jadi kabupaten, saya pastikan shelter tsunami sudah aktif kembali,” ujar dia.
Untuk mempercepat proses perbaikan shelter, kata Dani, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BPBD. Pihaknya akan berkoordinasi terkait kesiapan BPBD melakukan perbaikan dan pembersihan.
Dani memaparkan, selain shelter, jalur evakuasi saat terjadi bencana tsunami pun akan terus diperbaiki. Termasuk pemasangan rambu-rambu.
“Kemudian memberikan pelatihan kepada para pelaku wisata, terkait peta evakuasi, jalur evakuasi, tata cara evakuasi dan lain-lain,” Dani menambahkan.
Dani pun tidak berharap akan terjadi bencana tsunami, namun kewaspadaan tetap harus dilakukan.
“Untuk masyarakat pedesaan juga, akan kita dorong untuk kesiapsiagaannya lewat desa tangguh bencana,” kata dia.
(Agus/Ageng)