BEKASI,FOKUJabar.co.id: PT MUJ ONWJ membangun sumur artesis untuk menjawab masalah krisis air di Desa Karang Indah Kecamatan Bojong Mangu Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sedikitnya 3.000 warga bisa memanfaatkan batuan program Corporate Social Responsibility (CSR).
Direktur Oprasional PT MUJ ONWJ Ardra Teja mengatakan, pembangunan sumur artesis di daerah tersebut berawal dari aspirasi mitra PT MUJ ONWJ yang berada di wilayah kerja, bawah ada daerah di Kabupaten Bekasi yang mengalami krisis air.
“Menerima aspirasi dari mitra kami yaitu Yayasan Insan Siliwangi, kami langsung survei dan ternyata memang melihat kondisinya sangat mempihatika, didaerah sini sangat sulit air bersih. Area pesawahan pun sangat kering,” katan dia dalam keterangan resmi Jumat (28/8/2020).
Kemudian untuk lokasi sumur artesis ditempatkan yang berada tempat di masjid di lingkungan tersebut. Dengan demikian kata Ardra warga bisa memanfaatkan CSR beruma sumur artesis ini utuk kepentingan rumah tangga dan juga beribadah.
“Setelah survei untuk penetapan lokasi akhrinya kami menemukan yang tepat dengan masjid, kami menaikan air tanah dengan kedalaman 90 meter,” kata dia.
Ardra menjelaskan, pembangunan sumur artesis di wilayah tersebut memang tidak cukup satu saja untuk mencakup satu desa, akan tetapi pihaknya menargetkan empat pembangunan sumur artesis.
“CSR berupa sumur artesis ini menjadi percontohan kami untuk membangun di wilayah kerja MUJ ONWJ lainnya, pasalanya masih banyak daerah yang mengalami kekeringan dari mulai wilayah Bekasi hingga Indramayu,” katanya.
Alasan PT MUJ ONWJ memberikan CSR berupa sumur artesis karena pihaknya ingin memberikan bantuan yang berkelanjutan, bukan bantuan yang semacam hadiah Cuma satu kali seperti pemberian sembako.
“Air ini adalah sumber kehidupan sehingga manfaatnya berkelanjutan dirasakan oleh masyarakat. Kemudian akan banyak kerterlibatan banyak warga serta dampakanya sangat banyak,” kata dia.
Ardra berharap, semoga warga tahu bahwa MUJ ONWJ hadir untuk masyarakat, kemudian dengan CSR ini warga lebih rukun karena satu titik sumur ini warga bisa lebih sering berkumpul.
“Dan saya juga berhap warga agar menjaga CSR dari kami ini, karena harus tau seperti apa aset ini dijaga sehingga bisa dimanfaatkan secara panjang,” kata dia.
Untuk diketahui seremonial serah terima CSR sumur artesis dilaksanakan Rabu (28/8/2020) dihadiri oleh perwakilan pemegang Saham MUJ ONWJ dari Kabupaten Bekasi (PT BBWM) Dan Provinsi Jawa Barat (PT MUJ), dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Sementara itu ketua Yayasan Insan Siliwangi Minda mengatakan, sebagai mitra dari PT MUJ ONWJ pihaknya menerima laporan dari warga desa Karang Indah bahwa puluhan tahun pada musim kemarau warga sangat kesulitan sekali air bersih.
Bahkan kata Minda, untuk keperluan rumah tangga warga harus mengankut air hingga sejauh 3 KM atau bahkan 5 KM untuk ke salah satu sungai terdekat diwilayah tersebut.
“Terkadang warga juga harus terpaksa membeli air bersih untuk keperluan sehari-hari. Sekaran saat pandemi saat ini jangankan untuk membeli Air untuk makan saja sulit,” kata Minda.
BACA JUGA: MUJ ONWJ Tanam 1.000 Mangrove di Pesisir Subang
Maka dari permasalahan terebut pihaknya mencoba menyampaikan aspirasi tersebut kepada PT MUJ ONWJ. Kata Minda, dari pengajuan sampai realisasi cukup cepat hanya membutuhkan waktu tiga bulan saja.
“Dengan adanya sumur ini Alhamdulilah warga tidak akan kesulitan air bersih lagi. Ini tempatnya kan di masjid jadi warga juga bisa beribadah dengan tenang tidak ada khawatiran sulit air lagi untuk kepentingan Ibadah,” kata dia.
Minda berharap, ada lagi sumur artesis di desa ini karena kesulitan air bersih disini cukup luas. “Saya ucapkan terimakasih kepada PT MUJ ONWJ telah memberikan CSR yang sangat bermanfaatkan bagi kehidupan masyarakat,” kata Minda.
Warga sekitar Masud Syafei mengatakan, bahwa kesulitan air bersih di desa tersebut dari puluhan tahun yang lalu. Ketika musim kemarau datang maka masalah datang untuk warga karena sumur yang mereka punya sudah tidak berisi air lagi. Bahkan layanan air dari PAM saja tidak sampai ke desa tersebut.
“Jangankan untuk kepentingan sehari-hari untuk mandi saja tidak bisa lagi kalau musim kemarau seperti. Jadi air itu ada di desa ini saat musim hujan saja,” katanya.
Dengan bantuan ini kata dia, sangat membantu kesulitan warga dimusim kemarau, sehingga dengan bantuan ini sangat meringkan beban masyarakat.
“Saya ucapkan terimaksih kepada MUJ ONWJ dan akan memanfaatkan sarana ini dengan baik, saya juga meminta kepada warga lainya agar tidak boros dan bijak menggunakan air,” katanya