Selasa 10 Desember 2024

Pagi Ini, Indeks Dolar AS Cenderung Datar

AMERIKASERIKAT,FOKUSJabar.id: Indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lain cenderung datar pada akhir perdagangan Jumat (28/8/2020) pagi WIB. Pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menyatakan bank sentral meluncurkan strategi kebijakan baru pada inflasi menjadi salah satu penyebab.

Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama saingannnya, naik tipis 0,0048 persen pada 93,0093.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1821 dolar AS dari 1,1815 dolar AS pada sesi sebelumnya dan poundsterling Inggris menguat menjadi 1,3204 dolar AS dari 1,3190 dolar AS pada sesi sebelumnya. Sedangkan dolar Australia naik menjadi 0,7258 dolar AS dari 0,7226 dolar AS.

Dolar AS dibeli pada 106,61 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,01 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Indeks dolar AS juga menguat menjadi 0,9087 franc Swiss dari 0,9086 franc Swiss, dan melemah menjadi 1,3128 dolar Kanada dari 1,3153 dolar Kanada.

BACA JUGA: Harga Minyak Turun Akibat Badai Meksiko

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengumumkan pada Kamis (27/8/2020) jika bank sentral akan berusaha mencapai inflasi yang rata-rata dua persen dari waktu ke waktu. Strategi baru ini untuk melaksanakan kebijakan moneter guna membantu memerangi pandemi Covid-19 dan meningkatkan pemulihan ekonomi.

Langkah itu merupakan strategi kebijakan baru yang kemungkinan akan menjaga suku bunga jangka pendek mendekati nol persen selama bertahun-tahun.

“Oleh karena itu, setelah periode ketika inflasi telah berjalan di bawah dua persen, kebijakan moneter yang sesuai kemungkinan akan bertujuan untuk mencapai inflasi di atas dua persen untuk beberapa waktu,” kata Powell dalam sambutannya pada konferensi riset tahunan Jackson Hole di Federal Reserve Kansas City yang digelar secara virtual.

Pendekatan baru datang setelah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), komite pembuat kebijakan Fed, secara resmi menyetujui perombakan pernyataan bank sentral tentang target jangka panjang dan strategi kebijakan moneter menyusul tinjauan selama setahun terhadap kerangka kebijakan moneternya.

(Ageng/ANT)

Berita Terbaru

spot_img