PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Memasuki bulan Muharram, masyarakat di Dusun Cipicung Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat rutin melaksanakan budaya Babarit. Budaya Babarit ini dilaksanakan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT.
Ketua RT 13, Agus Iskandar mengatakan, dengan digelarnya Babarit ini, pihaknya berharap masyarakat menjadi maju dan sejahtera serta terhindar dari berbagai musibah.
Acara tersebut juga menandakan bahwa warga Dusun Cipicung adalah warga yang pandai bersyukur atas karunia Allah SWT.
Pihaknya berkomitmen agar tradisi kebudayaan Babarit ini harus terus dilestarikan. Karena merupakan salah satu aset budaya yang memiliki nilai – nilai luhur adat istiadat masyarakat yang cukup tinggi, serta merupakan warisan dari para leluhur.
“Babarit ini sudah rutin dilaksanakan sejak dulu kala,” kata Agus.
Kata dia, seperti apa kata pepatah, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Sehingga dapat dikatakan acara Babarit merupakan implementasinya. Semoga adanya acara ini mampu kata ia, menjaga kondusivitas, ketentraman, kedamaian dan terus berupaya melestarikan budaya serta adat istiadat lokal sebagai filter dari budaya – budaya asing.
“Pada intinya kita mensyukuri nikmat atas segalanya, begitu juga sebagai bentuk melestarikan budaya leluhur,” ujar Agus.
BACA JUGA: Soal Pilkada, 78,7 Persen Warga Pangandaran Tidak Tahu
Salah satu warga, Ade Suryana menambahkan, budaya Babarit merupakan warisan para leluhur yang sampai sekarang masih tetap dilestarikan terutama di Dusun Cipicung. Dia berharap warisan leluhur ini harus tetap dijaga agar tidak punah.
“Sejak saya kecil Babarit ini sangat ditunggu karena momennya hanya setahun sekali saja saat bulan Muharram,” kata dia.
(Agus/Bambang)
