JERMAN,FOKUSJabar.id: Pelatih Inter Milan Antonio Conte puas dengan permainan timnya sehingga memastikan satu tempat di ajang Piala Eropa 2019/2020 seusai menyingkirkan Bayer Leverkusen 2-1 dalam laga perempatfinal di Stadion Esprit Arena, Dusseldorf, Jerman, Selasa (11/8/2020) dini hari WIB.
“Saya sangat puas karena kami bermain sesuai dengan yang kami rencanakan untuk pertandingan ini. Tak boleh membiarkan Leverkusen berlama-lama menguasai bola, selalu dengan tingkat tekanan tertentu. Pelatih hanya bisa senang saat menyaksikan komitmen semacam itu diterapkan pemain di lapangan,” ujar Conte.
Inter Milan unggul lebih dulu melalui gol Nicolo Barella pada menit 15 dan Romelu Lukaku pada menit 21. Leverkusen sempat memperkecil ketertinggalan mereka melalui gol yang dicetak Kai Havert pada menit 25. Namun seusai itu, Leverkusen kesulitan mengajar defisit gol dan gagal meloloskan mereka ke semifinal.
“Lukaku? Sulit memilih pemain setelah penampilan tim sebagus ini. Sudah pasti semua tim bermain untuk menempatkan penyerangnya dalam posisi terbaik mungkin untuk mengekspresikan dirinya mencetak gol,” ujar Conte.
BACA JUGA: Persib Agendakan Uji Coba, Pelatih: Kemungkinan Bulan Depan
Bek Inter Milan Diego Godín pun memberikan pujian khusus kepada Antonio Conte yang telah menjadikan tim biru-hitam menjadi setangguh sekarang.
“Anda sering bilang, Anda harus memainkan setiap laga seperti final. Tetapi dengan format ini, hal itu sungguh seperti di laga final dan kami siap untuk ‘final’ kami berikutnya,” kata Godin.
Godin mengaku, dirinya perlu beradaptasi dengan pola permainan yang diterapkan Conte. Namun kini dirinya sudah terbiasa dengan strategi permainan yang diterapkan pelatihnya tersebut.
“Setelah bermain dalam cara berbeda selama bertahun-tahun, saya perlu waktu untuk beradaptasi. Secara fisik (pola permainan) sepakbola Conte lebih menuntut dibandingkan dengan yang biasa saya lakukan. Tetapi kini saya merasa oke dan siap membantu tim, khususnya dengan pengalaman saya,” sambung Godin.
Hal senada disampaikan pencetak gol pertama bagi Inter Milan, Nicolò Barella. “Malam ini kami telah membuktikan omongan orang jika kami bukan tim yang bersatu, itu salah,” ujar Barella.
Leverkusen sendiri mengakui keunggulan lawannya dari Italia tersebut.
“Kami kalah melawan lawan yang hebat. Kami tidak bermain bagus dalam 20 menit pertama. Pada babak kedua saya kira kami bisa berbuat sesuatu, sekalipun kami tidak memiliki peluang kelas satu,” kata pelatih Leverkusen Peter Bosz.
Hal ini diamini gelandang Leverkusen Kerem Demirbay. “Kami kecewa kami tersisih. Kami tidak bertahan bagus sepanjang waktu. Lukaku penentu pertandingan ini. Tak mudah melawan tim Italia,” ujar Demirbay.
(Ageng/ANT)