BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kepala Bidang Pengendalian, Data dan Evaluasi Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung Susatyo Triwilopo menyayangkan masih adanya masyarakat yang belum mengambil bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS).
Padahal bantuan berupa uang tunai itu sudah tersedia dan telah tersimpan di bank. Masih banyak masyarakat belum mengambil JPS itu ke bank maupun ke PT Pos.
“Bantuan tahap satu, dua dan tiga banyak yang belum diambil. Kita sudah siapkan anggarannya di 70 bank bjb dan Pos,” kata Susatyo di Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/7/2020).
Jika sebelumnya ada kesalahan dalam pendataan, pihaknya mengimbau agar secepatnya mendatangi petugas kewilayahan. Setelah tuntas, bisa kembali datang untuk membawa bantuan yang kini sudah tersalurkan hingga tahap ketiga.
Untuk diketahui, sebagian besar perbaikan data terjadi saat penyaluran tahap pertama. Selain kesalahan memasukan nama, kebanyakan data yang keliru juga dikarenakan salah Nomor Induk Kependudukan (NIK).
BACA JUGA: Pemkot Bandung Belum Izinkan KBM Tatap Muka
“Dengan menunjukan KTP dan KK sudah bisa mengambilnya. Kalau ada masalah data dan perlu perbaikan kami permudah bisa diselesaikan di masing masing kelurahan. Itu bisa secara online jadi tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor Dinsosnangkis,” kata dia.
Saat ini, kata dia, penyaluran bantuan JPS tunai telah mencapai 95 persen. Sedangkan bantuan sosial tunai telah tersalurkan 80 persen.
“Uang sudah siap di bank, tapi masyarakat belum mengambil,” kata dia.
Lebih lebih lanjut pihaknya meminta aparat kewilayahan beserta perangkat RT dan RW untuk mendorong masyrakat yang sudah terdata sebagai penerima bantuan untuk segera mengambilnya.
“Kami mohon bantuan RT dan RW mendorong masyarakat untuk datang ke tempat pelayanan baik di bjb terdekat atau pun bjb Tamansari,” kata Susatyo.
(Yusuf Mugni/Olin)
