Kamis 12 Desember 2024

FORKI Jabar Beri Tenggat Waktu Muscab Kota Bandung hingga Awal September 2020

BANDUNG,FOKUSJabar.id: FORKI Jabar memberi kesempatan kepada federasi Kota Bandung untuk menggelar musyawarah cabang (muscab) di bulan Agustus 2020. Salah satu agenda dalam muscab tersebut yakni pemilihan Ketua FORKI Kota Bandung masa bakti 2020-2024.
Hal tersebut terungkap seusai FORKI Jabar menggelar rapat koordinasi dengan kepengurusan FORKI Kota Bandung di ruang rapat KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Sabtu (25/7/2020). Rapat yang dipimpin langsung Sekretaris Umum FORKI Jabar Andrian Tedjakusuma juga dihadiri Ketua Bidang Organisasi Bagoes Ellan, dan Bidang Hukum & Advokasi Agus Salide, sedangkan pihak Kota Bandung diwakili Sekretaris Umum Rustam Hutabarat, Ketua Bidang Organisasi Yusep Dadang Heryana, dan Ketua Bidang Pembinaan & Prestasi Gaos Darmawan.
“Menindaklanjuti surat imbauan yang disampaikan, FORKI Jabar memberi kesempatan kepada FORKI kota Bandung untuk gelar muscab pada bulan Agustus, paling lambat awal September dan itu sudah disepakati,” ujar Andrian saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (27/7/2020).
Terkait segala proses persiapan untuk pelaksanaan muscab, lanjut Andrian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada FORKI Kota Bandung. Mulai dari pembentukan panitia pelaksana (organizing committee, OC) dan panitia pengarah (steering committee, SC), proses penjaringan bakal calon ketua, hingga penetapan tanggal pelaksanaan.
“Kami dari FORKI Jabar akan memantau dan melakukan supervisi. Apa yang sudah disepakati di rapat kali ini, harus diinformasikan FORKI Kota Bandung kepada 17 perguruan karate yang ada di Kota Bandung,” ujar Andrian.
Andrian mengatakan, pelaksanaan muscab FORKI Kota Bandung tersebut harus mendapat izin dari pihak berwenang terutama dari Satuan Tugas Covid-19 Kota Bandung. Selain itu, sehubung pelaksanaan muscab yang digelar masih ditengah suasana pandemi, maka pihak panitia muscab harus membatasi jumlah peserta dan menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan virus corona.
“Kalau pada pelaksanaan muscab di kondisi normal kan ada pemantau, tapi untuk kali ini tidak ada. Kemudian satu perguruan maksimal hanya diwakili dua orang saja. Untuk itu, sebelum pelaksanaan muscab, verifikasi penguruan harua dilakukan dengan sebaik-baiknya dan setiap peserta muscab harus sudah mendapatkan materi paling lambat 7 hari sebelum tanggal pelaksanaan,” kata dia.
Terkait calon ketua, Andrian menegaskan jika FORKI Jabar tidak memiliki kepentingan apapun. Siapapun dipersilakan maju sebagai calon ketua FORKI Kota Bandung dengan catatan mengikuti mekanisme yang sudah ditetapkan panitia muscab.
“FORKI Jabar hanya konsern terhadap proses pembinaan serta prestasi olah raga karate di Kota Bandung yang bisa terus berjalan dengan baik yang didukung dengan keorganisasian yang sehat pula. Siapapun nanti calon ketua yang akan maju, kami tidak ada kepentingan apapun,” ujar Andrian.

 

(Ageng) 

Berita Terbaru

spot_img