Jumat 13 Desember 2024

Di Unej, 14 Peserta UTBK Dinyatakan Reaktif dan Satu Orang Positif

JEMBER, FOKUSJabar.id: Sebanyak 14 peserta ujian tulis berbasis komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 tahap pertama di Universitas Jember (Unej) dinyatakan reaktif berdasarkan hasil tes cepat. Sedangkan satu peserta terkonfirmasi positif Covid-19 meminta perubahan jadwal UTBK.

“Ada 51 peserta di Pusat UTBK Unej yang mengajukan pindah jadwal UTBK, dari tahap pertama ke tahap kedua dengan berbagai alasan. Di antaranya karena hasil tes cepatnya reaktif dan swab test positif Covid-19,” ujar Kepala Sub Bagian Humas Unej, Didung Rokhmad Hidayanto di Jember, Jawa Timur, Rabu (15/7/2020).

Secara rinci, lanjut dia, 51 peserta yang mengajukan pindah jadwal dengan melaporkan ke Pusat UTBK Unej karena hasil tes cepatnya reaktif sebanyak 14 orang dan satu orang terkonfirmasi positif Covid-19. Sisanya sebanyakl 36 orang, alasannya beragam diantaranya kecelakaan atau sakit.

BACA JUGA: MUI: RUU HIP Harus Segera Dicabut dari Prolegnas

“Bagi peserta yang meminta ubah jadwal UTBK selalu kami minta hasil tes cepatnya bagi yang dinyatakan reaktif dan positif terpapar virus Corona. Sedangkan mereka yang sakit juga harus melampirkan surat keterangan dokter atau Puskesmas,” tuturnya.

Ia menjelaskan, Pusat UTBK Unej hanya mendata dan mengirimkan permohonan ubah jadwal ke Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan pihak LTMPT yang berwenang mengubah jadwal UTBK tersebut.

“Peserta UTBK yang reaktif dan positif Covid-19 diharapkan bisa sembuh sebelum jadwal UTBK berikutnya yakni tahap kedua dan cadangan. Namun apabila mereka belum sembuh, uang pendaftaran akan dikembalikan,” tuturnya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember tercatat 2.246 peserta UTBK Unej yang mengikuti rapid tes secara gratis dan hasilnya 12 peserta reaktif. Sehingga peserta yang reaktif diminta menjalani swab test untuk memastikan apakah terpapar virus corona atau tidak.

Sebelumnya, Rektor Unej, Iwan Taruna mengatakan, peserta UTBK yang hasil rapid test reaktif dan peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada pelaksanaan UTBK gelombang pertama masih diberi kesempatan mengikuti gelombang kedua dan cadangan.

“Pihak LTMPT sudah mengantisipasi hal tersebut dan pelaksanaan UTBK di masa pandemi Covid-19 lebih fleksibel dibandingkan pelaksanaan sebelumnya,” tegasnya.

(ars/ant)

Berita Terbaru

spot_img