PONTIANAK, FOKUSJabar.id: Permainan layang-layang sangat berdampak serius terhadap distribusi listrik ke rumah warga di Kota Singkawang, Bengkayang dan Sambas. Lantaran kerap mengalami pemadaman.
“Kota Singkawang, Bengkayang dan Sambas yang sering padam listrik disebabkan oleh layang-layang,” kata Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Singkawang, Robin Septavin, Rabu (24/6/2020).
Robin mengatakan, bahwa untuk menekan angka gangguan akibat layangan, PLN telah berkoordinasi dengan aparat terkait.
“PLN juga melakukan sosialisasi di beberapa lokasi Kantor Lurah dan pemukiman warga yang banyak pemain layang-layang,” katanya.
Khusus untuk patroli layang-layang, pihaknya lakukan secara rutin setiap sore hari.
“Maka dari itu, perlu dukungan dan kerjasama aparat serta tokoh masyarakat untuk peduli dan ambil bagian dalam menertibkan pemain layang-layang agar keberadaannya tidak lagi mengganggu kita semua khususnya jaringan listrik PLN,” katanya.
BACA JUGA: Luhut: Timah Bangka Belitung jadi Incaran Dunia
Namun yang terpenting adalah kepedulian masyarakat khususnya penggemar layang-layang untuk tidak bermain dekat jaringan PLN apalagi sampai menyentuh jaringan karena hal ini juga dapat membahayakan jiwa mereka yang bermain.
“Bisa saja terkena aliran listrik melalui benang layang-layang yang dimainkan,” kata Robin.
Ketegasan instansi dan aparat terkait dalam menerapkan larangan bermain layangan di lokasi yang berbahaya sangat diperlukan.
(Agung/ANT)
