BANDUNG, FOKUSJabar.id: Anda sudah rajin berolahraga lalu mengontrol asupan makanan sehari-hari tetapi lemak masih saja menumpuk di perut atau di bagian tubuh lainnya?, bisa jadi itu karena kurang beristarahat.
Rendy Dijaya Muliadi dari Health and Nutrition Science Nutrifood Research Center mengatakan bahwa kurang tidur atau beristirahat bisa meningkatkan risiko penimbunan lemak yang berujung pada risiko obesitas bertambah.
“Kurang tidur bisa menyebabkan berisiko berat badan meningkat, risiko obesitas bertambah. Lemak tidak hilang-hilang bisa jadi karena kurang istirahat,” kata dia dalam diskusi media via daring, Selasa (23/6/2020).
Selain masalah lemak menumpuk, kurang istirahat juga bisa menurunkan kekuatan otot dan kadar hormon yang penting untuk pembentukan otot.
BACA JUGA: Ilmuan Minta Facebook Hapus Unggahan Trump
“Sudah olahraga, makan bener, otot enggak berkembang, mungkin karena kurang tidur,” kata Rendy.
Masalah lainnya juga muncul karena tubuh tidak cukup istirahat, yakni gejala depresi meningkat, gangguan suasana hati dan kognitif.
Untuk mengoptimalkan detoksifikasi tubuh, pertumbuhan dan penyembuhan jaringan yang rusak, Rendy menyarankan agar Anda tidur selama 7-9 jam per malam.
“Beri jeda waktu tidur dan olahraga minimal sejam untuk mendapatkan kualitas tidur lebih baik. Kalau habis olahraga lalu tiba-tiba tidur, pasti (tubuh) kaget, kualitas tidur bisa terganggu,” kata dia.
(Nendy/ANT)
