Kamis 12 Desember 2024

Mantan PDP Covid-19 di Banjar Dikucilkan Warga

BANJAR, FOKUSJabar.id: Meski sudah 11 hari dipulangkan, seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sempat menjalani perawatan di RSUD Kota Banjar, belum juga menerima bukti fisik atau surat resmi hasil swab. Berdasarkan tes swab tersebut, yang bersangkutan dinyatakan negatif Covid-19. 

Kondisi tersebut, membuat PDP yang bernama Rini (16) beserta keluarga dikucilkan masyarakat sekampung. Pasalnya, Rini masih diduga bisa menyebarkan Covid-19 karena bukti hasil swab belum diberikan RSUD Kota Banjar.

“Dulu pas dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang pada 27 April, saya tidak diberikan surat apa-apa,” ujar Nurlela, salah satu keluarga PDP saat dihubungi, Jumat (8/5/2020).

BACA JUGA : Satu PDP di Kota Banjar Meninggal Dunia

“Pernyataan hasil swab yang hasilnya negatif dan diperbolehkan pulang juga hanya diinformasikan secara lisan oleh salah satu perawat,” tambahnya.

Menurut Nurlela, hal ini sangat berdampak terhadap keponakannya tersebut. Bahkan keluarganya pun ikut terbawa dampak sehingga dikucilkan masyarakat satu kampung.

“Tetangga juga jadi pada menjauh dan sering gosipin kalau Rini itu masih bisa diduga menyebarkan virus. Tidak hanya berdampak ke Rini saja, kami sekeluarga pun sama,” tuturnya.

Nurlela berharap pihak RSUD Kota Banjar bisa segera memberi surat pernyataan terkait hasil swab atas nama keponakannya. Dengan demikian, masyarakat sekitar bisa mengetahui jika keponakannya tidak terjangkit Covid-19.

“Saya harap RS Banjar bisa dengan cepat memberikan hasil swab Rini, sehingga tidak dikucilkan lagi sama yang lain. Saya pun berharap pemerintahan bisa lebih baik dalam mensosialisasikan istilah-istilah pasien supaya tidak terjadi kejadian seperti ini lagi,” pungkasnya.

(Budiana/ars)

Berita Terbaru

spot_img