GARUT, FOKUSJabar.id: Bandahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ali Nurdin (Bos Ceceng) menyatakan, penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) sangat cepat dan berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional bahkan dunia.
Omzet para pedagang pasar tradisional di Kabupaten Garut pun terjun bebas antara 70-90 persen. Diantaranya sudah ada yang gulung tikar karena sepi pembeli pasca pemerintah menerapkan aturan Social dan Physical Distancing.
Terkait hal itu, pemerintah pusat, provinsi dan daerah sudah gembar-gembor bakal memberikan bantuan yang difokuskan kepada warga yang masuk kategori Miskin Baru.
BACA JUGA: Ridwan Kamil: Lewat GASIBU Masyarakat Bisa Salurkan Bantuan
Untuk itu, pihaknya mendesak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) mengalokasikan anggaran Rp500 ribu per Kepala Keluarga (KK) untuk pembelian sembako dengan melibatkan pedagang di pasar tradisional.
“Kami minta untuk pengadaan sembako itu dari pasar-pasar tradisional. Artinya kerja sama dengan APPSI atau Iwappa,” tegas Ali yang juga Bendara Forum Ikatan Warga Pedagang Pasar (Iwappa) Kabupaten Garut, Senin (13/4/2020).
Pihaknya berharap, program tersebut segera direalisasikan mengingat sudah banyak masyarakat yang kesulitan ekonomi.
“Jangan menunggu lama, kondisi masyarakat sudah banyak yang kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkas Bos Ceceng.
(Andian/Bam’s)