BANDUNG, FOKUSJabar.id: Belum lama ini pimpinan Keraton Agung Sejagat (KAS) Totok Santoso Hadiningrat dan istrinya Dyah Gitarja yang mengaku sebagai raja dan ratu KAS diringkus polisi.
Di Jawa Barat muncul kekaisaran ‘Sunda Empire’. Kekaisaran ini pun sempat viral di media sosial, seperti Yotube, Facebook maupun Instagram.
Dari video dan foto yang beredar, kegiatan Sunda Empire itu ternyata berlangsung di Kota Bandung. Tepatnya, puluhan orang yang sempat terlihat dalam tayangan video itu ternyata dilakukan di Aula Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Kepala Seksi Hubungan Ekternal UPI Yana Setiawan tidak menampik adanya aktivitas tersebut di Kampus UPI. Berdasarkan penelusurannya, surat pengajuan izin kegiatan dan penggunaan sarana prasarana di UPi per tanggal 8 Maret 2017.
“Melihat informasi belakangan ini, ada yang harus kami sampaikan. Pertama, UPI tetap memegang teguh 4 pilar kebangsaan, ini sebagai bukti bahwa UPI merupakan bagian dari organisasi pemerintahan. Selanjutnya UPI tidak terkait dengan Sunda Empire maupun jaringan serupa,” kata Yana di Bandung, Jumat (17/1/2020).
Sejauh ini, kata dia, UPI memang memiliki daya tarik bagi siapapun, terlebih dengan beberapa heritage bersejarah yang ada di dalamnya.
“Prinsipnya UPI punya heritage yang bisa diakses oleh publik berdasarkan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga tempat ini menjadi menarik bagi siapapun,” kata dia.
Berdasar catatannya, Sunda Empire pernah menggelar kegiatan di Balai Pertemuan di UPI sesuai izin hanya satu kali yakni, pada 8 Maret 2017. Namun disinyalir terjadi 4 kali pertemuan rentan waktu hingga 2019
“Pada 8 Maret 2017 menggunakan akses tempat Balai Pertemuan berikutnya di hari yang sama menggunakan Lapangan Isola Resort. Namun saat kegiatan di Lapangan, tidak ada izin kepada kami. Prinsipnya, kalau ada kegiatan di lapangan sudah kita tegur,” kata dia.
“Izin mereka meminjam balai pertemuan untuk halal bihalal. Atas namanya Panitia Pembangunan Kota Bandung. Tentang apa aja kegiatannya kita nggak tahu di dalam ruangan,” kata Yana menambahkan.
(Asep/LIN)