BANDUNG, FOKUSJabar.id: Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) mendukung perkembangan industri kreatif di Jabar, termasuk industri fashion busana muslim.
Menurut Emil, Jabar patut menjadi pusat fashion muslim dunia karena memiliki penduduk mayoritas muslim. Jabar juga dinilai cukup progresif dalam mengembangkan Ekonomi Kreatif (Ekraf).
BACA JUGA: Ini Alasan, Ratusan Peserta PPDB Tidak Diterima di SMAN 1 Kawali
Emil menegaskan, Pemprov Jabar terus berkomitmen untuk mengembangkan Ekraf dengan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jabar Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Perda Provinsi Jabar Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Kekayaan Intelektual.
“Kami bercita-cita Jawa Barat menjadi pusat fashion muslim di Indonesia. Insya Allah, dunia,” kata Emil saat menghadiri talk show ‘Tree Of Life’ HUT ke-31 brand pakaian muslim Shafira.
Selain itu, pihaknya turut mendorong bisnis dengan konsep circular economy. Yakni, konsep bisnis yang berpedoman pada prinsip mengurangi sampah dan memaksimalkan sumber daya yang sudah ada alias daur ulang.
Pemprov Jabar dan Shafira
Pemprov Jabar bersama Shafira Corporation menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait green business atau bisnis berkelanjutan dengan memperhatikan keberlangsungan lingkungan.
MoU bersama Pemprov Jabar tersebut mempunyai misi ‘Fashion Industries and Sustainability’ yang berisi kesepakatan tentang kontribusi industri fashion terhadap lingkungan. Nantinya, Shafira Corporation siap mendukung berbagai program terkait lingkungan yang dicanangkan Pemda Provinsi Jabar.
” Kami dorong kepada pihak-pihak yang punya tujuan bisnis, dakwah, dan (urusan) kemanusiaan lainnya,” kata Emil.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar, Atalia Ridwan Kamil mengatakan, industri fashion nasional tumbuh pesat dan menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar kedua dari sub-sektor Ekraf setelah kuliner.
Khususnya pakaian muslim, saat ini tren tersebut terus berkembang. Termasuk dengan banyaknya perempuan Indonesia yang mengenakan hijab.
” Hijab menjadi fashion. Ini harus diapresiasi. Fashion muslim juga menjadi sebuah syiar,” kata Atalia.
Untuk memajukan industri fashion muslim, Atalia mendorong para fashion designer untuk memberikan banyak pilihan design bagi para muslim di Jabar, Indonesia, bahkan dunia, untuk mendukung ragam aktivitas muslim.
“Bentuk, warna dan design perlu terus diracik. Dalam hal ini Shafira tidak lelah mensiarkan kebaikan dalam bidang fashion,” ucap Atalia.
Pendiri Shafira Corporation, Feny Musfata mengatakan, pihaknya akan melakukan banyak gebrakan dengan spirit ‘Three Of Life’ dan ingin berkontribusi dalam mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin.
” Kita ingin berkontribusi terhadap Jawa Barat, mendukung Jabar urusan pohon-pohonan, lingkungan, semoga mendukung pembangunan Jawa Barat yang berkelanjutan,” ucap Feny.
Adapun diusia menginjak 31 tahun, keuntungan bisnis Shafira diberdayakan untuk misi kemanusiaan, beasiswa, pembangunan rumah ibadah dan berbagai aktivitas sosial lainnya.
Shafira Corporation pun turut serta dalam pengembangan UMKM dengan mendukung program One Village One Company (OVOC) dan One Pesantren One Product (OPOP).
(Bam’s)