TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Teror sperma di Kota Santri Tasikmalaya meresahkan. Polisi masih memburu pelaku penyiraman sperma atau teror sperma di Kota Tasikmalaya. Korban yang melapor baru satu orang. “Yang melaporkan ke kita ada satu orang. Laporan resminya memang baru kemarin (Sabtu 16/11/2019) , red) ,” kata Kasatreskrim Polresta Tasikmalaya Dadang AKP Dadang Sudiantoro, Minggu (17/11/2019).
Polisi bertindak cepat, setelah menerima laporan polisi langsung menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait aksi pelecehan seksual itu. Hingga saat ini polisi belum bisa mengungkap identitas pelaku penyiraman sperma yang meresahkan warga.
“Masih dalam penyelidikan dan mendalami keterangan pelapor,” kata Dadang. Polisi menduga, pelaku teror pelemparan sperma di jalanan Kota Tasikmalaya itu berjumlah satu orang. Sementara korban diperkirakan lebih dari satu orang. Namun korban lain belum secara resmi melaporkan kepada polisi.
“Korban yang melapor adalah seorang wanita yang sedang menunggu Ojek Online, sebelum ojek online datang tiba-tiba ada laki-laki dengan mengendarai sepeda motor dan kemudian melakukan pelecehan seksuan dengan menyipratkan sperma. Dugaan sementara pelakunya satu orang belum diketahui motifnya apa,” kata Dadang.
Teror sperma di Kota santri Tasikmalaya kini jadi bahan perbincangan terutama kalangan wanita di Tasikmalaya. Bahkan di media sosial jadi viral. Beberapa Grup Facebook membahas masalah ini. Beragam komentar pun bermunculan.
(dar)
