TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengajak seluruh elemen dan komponen masyarakat, LSM, termasuk Ormas Gibas untuk bersama-sama berjuang dalam mewujudkan visi, misi dan menjaga kondusivitas Kota Tasikmalaya.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman di acara pelantikan Ketua Gibas Resort Kota Tasikmalaya, Agus Ridwan di Gedung Juang, Jalan Sapta Marga, komplek Taman Makam Pahlawan Kusumah Bangsa, Kecaamatan Tawang, Minggu (29/9/2019) kemarin.
” Gibas menjadi mitra Pemerintah Daerah (Pemda), bisa ikut bersama-sama dalam percepatan proses pembangunan, proses pemerintahan. Saya berpesan, tetap jaga kondusivitas daerah, karena inilah modal yang mampu menciptakan dan mengundang iklim investasi untuk masuk ke Kota Tasikmalaya,” kata Budiman.
Saat ini jelasnya, pertumbuhan ekonomi di Kota Tasikmalaya mengalami percepatan di angka 6 persen. Ini di atas rata-rata pertumbuhan Provinsi dan nasional.
” Pencapaian ini tidak terlepas dari kerjasama, sinergitas dan kolaborasi di antara kita semua,” ujarnya.
” Membangun kebersamaan, saling menghargai, memberikan masukan dan melakukan kritik kepada pemerintah dengan cara-cara yang baik, ini mampu mendongkrak pertumbuhan iklim investasi di daerah, mengurangi kemiskinan dan pengangguran sehingga menghadirkan masyarakat yang sejahtera dan madani,” sambung Budiman.
Ketua Umum Gibas, Syuhaya Djati Prakarsa meminta seluruh anggotanya memegang sumpah dan bisa melaksanakan program-program organisasi. Baik secara internal dan eksternal sesuai dengan AD/ART.
” Saya berharap seluruh pengurus serta anggota Gibas harus tetap menjaga marwah dan nama baik organisasi sesuai dengan moto Gibas Cintai Damai,” tegas Syuhaya.
” Anggota Gibas yang ada di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DKI, Bali dan di Sumatera wajib menjaga keamanan, menciptakan kenyamanan, menjaga keselamatan anggota dan masyarakat di daerah, jalin silaturahmi dan kerjasama dengan berbagai komponen bangsa serta tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab dan merugikan,” pungkas dia.
(Seda/Bam’s)
