TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Publik Center mendatangi Markas Komando (Mako) Polres Tasikmalaya Kota di Jalan Letnan Harun. Kedatangan mereka untuk meminta penegak hukum segera menutup penambangan pasir (galian c) yang begitu marak.
“Kami mendorong aparat Kepolisian untuk menertibkan galian c, dan Publik Center sangat mendukung upaya penertiban tersebut,” ungkap Sekretaris Eksekutif Publik Center Mochamad Irvan di Mapolres Tasimalaya Kota, Rabu (23/1/2019).
Permasalahan galian c, lanjut Irvan, semakin marak sehingga harus ada upaya percepatan yang rasional untuk memecahkan masalah tersebut dan tinggal skemanya harus jelas dan terukur.
“Pelanggaran ini harus di tertibkan, jangan didiamkan, karena nantinya ada kesan bahwa galian c tak berizin itu menjadi benar, itu akan menambah masalah rusaknya lingkungan,” kata Irvan.
Pihaknya berharap pihak Kepolisian, Wali Kota, dan unsur Forkompinda lainnya untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan galian C. Karena selama ini mereka berjalan masing masing.
“Akibatnya terjadilah kerusakan alam, kejahatan tambang, galian c ini setidaknya menimbulkan dampak, yakni kerugian uang negara, kerusakan alam, penyelahgunaan wewenang, mengundang bencana alam dan berkurangnya nilai ruang,” tegasnya.
Publik Center menganalisis bahwa semua pihak harus bisa mengambil risiko yang terukur dan jelas, sebab selama ini sudah terjadi kerusakan alam disertai pelanggaran.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma’ruf mengapresiasi usulan dari aktivis Public Center untuk duduk bersama dalam upaya memecahkan masalah pelanggaran galian c.
(Nanang Yudi/LIN)
