MALAYSIA, FOKUSJabar.id: Sepekan setelah reuni gerakan 212 digelar di Indonesia, oposisi Malaysia mengadakan aksi damai 812 pada Sabtu (8/12) dalam rangka merayakan keputusan pemerintah untuk tidak meratifikasi konvensi tentang ras.
Ahmad Zahid Hamidi, presiden Partai UMNO yang memimpin koalisi oposisi Barisan Nasional (BN), mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut serta dalam perayaan pembatalan ratifikasi Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial (ICERD) itu.
“Aksi 812 akan dilaksanakan. Saya mengajak seluruh pimpinan negara dan daerah-daerah bersama NGO dan semua rakyat untuk bersama-sama ikut serta menyatakan rasa syukur dan penghargaan atas usaha pemerintah menolak ratifikasi ICERD,” ucap Zahid dalam video yang diunggah BN, seperti dilansir CNN, Jumat (7/12/2018).
Nama aksi ini sendiri menarik perhatian publik Indonesia karena mirip dengan gerakan di dalam negeri, yaitu 212.
Digelar di Dataran Merdeka, awalnya aksi damai 812 digagas untuk menyuarakan penolakan terhadap rencana pemerintah meratifikasi ICERD.
MalayMail melaporkan bahwa kebanyakan kelompok Muslim Malaysia menolak ICERD karena khawatir dapat berdampak pada hak istimewa mereka sebagai masyarakat pribumi.
Pemerintah pun akhirnya memutuskan untuk membatalkan ratifikasi ICERD melalui pernyataan yang dirilis kantor Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, pada 23 November lalu.
(Agung)