BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebelum melakukan relokasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana melakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di daerah Cicadas.
Wakil Wali Kota Bandung sekaligus Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgasus), Yana Mulyana membenarkannya. Menurut dia, sebagai langkah awal pihaknya berencana melakukan penataan sekitar 600 lapak PKL di Cicadas.
“ Sebelum relokasi, kami akan menata/mempercantik 600 lapak PKL di Cicadas,” kata Yana di Balai Kota Bandung, Rabu (17/10/2018).
Yana menyebut, untuk melakukan relokasi secara total tentunya dibutuhkan pengkajian serta anggaran yang cukup besar. Karenanya, dalam waktu dekat akan melakukan penataan PKL agar sesuai estetika kota.
“ Kan kalau relokasi butuh waktu dan pengganggaran. Tahun 2019 belum tentu bisa dialokasikan. Pasalnya, kami dilantik September. Jadi, APBD 2019 sudah diproses,” ucapnya.
Dalam skemanya, penataan akan dilakukan secara estetika. Dimana tenda dan lapak akan dipercantik untuk mengurangi kesan kumuh yang selama ini melekat di sepanjang Jalan Cicadas.
“ Jadi, existing sekarang itu lapaknya tetep digunakan oleh mereka dan dibuatkan tenda yang knock down agar lebih tertata dan seragam,” ujar Yana.
Setelah itu, pihaknya juga sudah meminta Dinas Tata Ruang (Distaru) untuk menambah fasilitas pejalan kaki selebar 1,5 meter.
“ Trotoar ini lebar 5 m. Kami minta Distaru membuat desain ruang 1,5 m. Dengan begitu, ada ruang untuk para pejalan kaki,” jelas dia.
Meski begitu, dia membantah jika Pemkot melegalkan para PKL untuk menggunakan fasilitas publik. Wali Kota sambung Yana, memiliki diskresi untuk menata ruang berjualan PKL agar sesuai dengan estetika kota.
Dia mengaku tak khawatir terjadi polemik di kawasan lain terkait diskresi tersebut.
“ Enggak juga. Insya Allah, kalau kita bisa tegakkan aturan tidak akan terjadi polemik,” ungkapnya.
Yana optimistis, penataan PKL bakal rampung akhir tahun 2018.
“ Insya Allah, 2018 penataan bisa rampung,” pungkasnya.
