Kamis 12 Desember 2024

Trend Kampanye Hitam Meningkat, Panwaslu Minta Warga Ikut Mengawasi

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bandung berharap partisipasi aktif dari semua pihak dalam mengawasi penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentar 2018 di Kota Bandung. Hal ini seiring dengan meningkatnya trend black campaign (kampanye hitam) dan money politic menjelang hari pencoblosan tanggal 27 Juni mendatang.

“Laporan terkait black campaign maupun money politic terus berdatangan, tidak hanya dari pasangan calon tapi juga dari masyarakat. Kami berharap semua pihak ikut mengawasi penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 ini,” kata Ketua Panwaslu Kota Bandung Farhatun Fauziah seusai Apel Siaga Kesiapan Penyelenggaraan Pemungutan Suara dan Deklarasi Siap Menang Siap Kalah di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (25/6/2017).

Pihaknya akan terus melakukan patroli dan pengawasan 1×24 jam untuk mengantisipasi segala macam bentuk kampanye hitam, baik yang dilakukan melalui selebaran-selebaran, ujaran kebencian di media sosial, maupun di berbagai media lainnya.

Selain itu, Panwaslu Kota Bandung pun akan terus mengawasi kemungkinan terjadinya ‘serangan fajar’ baik dalam bentuk money politic maupun dalam bentuk lain. Meski demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat ikut serta membantu dan mengawasi karena keterbatasan personel yang dimilikinya.

“Untuk menindaklanjuti banyaknya laporan yang masuk, kami butuh waktu untuk mengklarifikasi dan memerosesnya. Terkadang, laporan yang masuk itu sering tidak lengkap. Minimal untuk laporan, harus ada pelaku dan barang bukti. Untuk itu, kami berharap partisipasi aktif warga dalam mengawasi proses Pilkada Serentak menjelang hari pencoblosan,” tegas dia.

(Ageng/LIN)

Berita Terbaru

spot_img