Kamis 12 Desember 2024

Pj Gubernur Jabar Optimistis Pilkada Serentak 2018 Berlangsung Jurdil dan Terkendali

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Penjabat Gubernur Jabar (Pj) Moch Iriawan optimistis pelaksanaan Pilkada Serentak 27 Juni 2018 nanti berlangsung dengan baik. Demikian diungkapkan Iriawan setelah mengecek kesiapan pasukan Panwaslu hingga Panwas Kecamatan pada Apel Siaga di SOR Arcamanik.

“Saya yakin dan percaya dengan penampilan mereka (Panwaslu se Jabar), tadi sempat diskusi dengan mereka, dan saya yakin Insya Alloh akan bisa berjalan sesuai tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) yang diberikan negara kepada Bawaslu,” kata Iriawan seusai menghadiri Apel Siaga Pengawas Pemilu se-Jabar di Arcamanik Sport Center, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Sabtu (23/6/2018).

Pihaknya menekankan agar Bawaslu melaksanakan tugas dengan maksimal, netral, terlebih mereka memiliki hak suara. Kemudian ditekankan agar tidak mengarahkan kepada salah satu pasangan calon.

“Saya rasa Bawaslu sudah menyampaikan itu semua. Tanggal 27 Juni nanti saya akan keliling di sekitar Bandung untuk memastikan pencoblosan berjalan aman, lancar, Jurdil dan terkendali,” kata Iriawan.

 

PJ Gubernur Jabar Moch Iriawan saat menyapa petugas pengawas pemilu seusai Apel Siaga Bawaslu di SOR Arcamanik Sabtu 23 Juni 2018 (foto LIN)
PJ Gubernur Jabar Moch Iriawan saat menyapa petugas pengawas pemilu seusai Apel Siaga Bawaslu di SOR Arcamanik Sabtu 23 Juni 2018 (foto LIN)

Sementara itu, Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto menyebut bahwa pihaknya sudah memetakan daerah yang dinilai rawan.

“Kita sudah cegah secara preventif, diawasi, pengawasan pun sudah berjalan baik. Masyarakat pemilih pun sudah menyadari bahwa seluruhnya adalah hak mereka untuk memilih,” kata Harminus

Kaitannya dengan persiapan menghadapi pencoblosan Pilkada Serentak pada 27 Juni 2018, Iriawan mengatakan bahwa seluruh persiapan dari mulai kotak suara, surat suara dan perlengkapan penunjang lainnya sudah siap.

Begitupun dengan tempat-tempat yang dinilai rawan sudah diantisipasi dan sudah ada koordinasi dengan kepolisian. Adapun yang dinilai rawan, yakni money politic, pemilih yang bukan dari wilayahnya, juga pemilih di bawah umur dan sebagainya sudah diantisipasi.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img