BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengurus Provinsi (Pengrpov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Jawa Barat akan menggelar kejuaraan anggar internasional ‘West Java International Fencing Championship’ di Sentul, Kabupaten Bogor, pada 28-29 April mendatang. Hingga saat ini, sekitar 850 atlet anggar akan ikut serta termasuk atlet anggar asal tujuh negara yang sudah melalukan pendaftaran.
Ketua IKASI Jabar, Asyanti Roszana Thalib menuturkan, kejuaraan anggar internasional tersebut merupakan yang kali pertama dilakukan pihaknya. Kejuaraan sendiri murni merupakan inisiasi Pengprov IKASI Jabar yang didukung Pemprov Jabar serta mendapatkan rekomendasi dari PB IKASI serta organisasi anggar internasional, Fédération Internationale d’Escrime (FIE).
“Dengan digelarnya kejuaraan anggar internasional ini, para atlet anggar Indonesia, khususnya di Jabar, medapatkan kesempatan untuk bertanding lebih baik dengan atlet luar negeri sekaligus membuktikan jika Indonesia masih punya kemampuan untuk menjadi juara di cabang olahraga anggar. Semoga saja dari kejuaraan ini, akan lahir atlet-atlet anggar potensial kedepan untuk Jabar dan Indonesia,” ujar Asyanti saat memberikan keterangan kepada wartawan di salah satu rumah makan, Sabtu (7/4/2018).
BACA JUGA: Kejuaraan Anggar Junior Internasional Akan Digelar Akhir Tahun 2017
Selain diikuti atlet anggar dari seluruh Indonesia yang berasal dari Pengprov IKASI se-Indonesia serta klub anggar di Indonesia, juga diikuti atlet anggar dari luar negeri. Setidaknya sudah ada tujuh negara yang sudah melakukan pendaftaran untuk mengikuti kejuaraan. Diantaranya dari Brunai Darussalam, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
“Kita berharap semua provinsi bisa mengikuti kejuaraan ini karena belum semua mendaftar. Termasuk dari luar negeri, harapan kita bisa diikuti oleh minimal 10 negara,” tambahnya.
Pada kejuaraan anggar internasional tersebut, lanjutnya, akan dipertandingkan untuk nomor senjata floret, sabel dan degen. Ketiga jenis senjata tersebut, akan dipertandingkan di empat kelompok yakni KU-12, KU-14, Umum, dan veteran dengan batasan usia 50-60 tahun.
“Khusus untuk KU-12, senjata yang dipertandingkan hanya di nomor floret. Ini sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan induk organisasi anggar dunia, FIE,” terangnya.
Asyanti berharap, kejuaraan anggar internasional ini bisa menjadi agenda rutin yang digelar IKASI Jabar untuk mendukung proses pembinaan atlet anggar. Dengan demikian, atlet anggar Jabar bisa mendapatkan banyak kompetisi untuk menguji hasil latihan yang dilakukan serta olahraga anggar bisa menjadi cabang olahraga favorit di Jabar.
“Minimal kejuaraan anggar internasional ini bisa digelar dua tahun sekali sehingga kompetisi di Jabar semakin banyak selain gelar kejurda dan sirkuit yang digelar setiap tahun. Dan di kejuaraan internasional nanti, kita sebagai tuan rumah berharap bisa meraih medali sebanyak-banyaknya dengan mengirimkan 12 atlet yang akan berlaga di kelompok umum,” pungkasnya.
(ageng)