GARUT,FOKUSJabar.id: Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi Garut (BEM ITG), Fahmi Moh Taofik mengaku kecewa atas sikap Ketua DPRD Garut Jawa Barat (Jabar), Euis Ida Wartiah yang kurang empati kepada peserta aksi.
“Saya sangat kecewa dan geram terhadap sikap Ketua DPRD Garut yang kurang humanis juga tidak mencerminkan seorang pejabat publik,” kata Fahmi kepada FOKUSJabar melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (15/6/2024).
BACA JUGA:
Pj Bupati Garut: Kades Harus Bersanding dengan BPD
Menurut Ketua BEM ITG, sikap Ketua DPRD Garut akan memancing amarah seluruh elemen masyarakat.
“Tentunya ini akan berdampak buruk pada kedudukan DPRD Garut,” ungkap Fahmi.
Harapan aksi agar guru honorer bisa mendapatkan haknya. Justru malah mendapat perlakuan yang sangat tidak mengenakan dari seorang pimpinan DPRD.
“Aksi dilakukan agar guru mendapatkan haknya. Tapi bukan hak yang didapat, malah justru perlakuan kurang empati dari Bu Euis Ida Wartiah,” ucap Dia.
Fahmi menyebut, sikap Ketua DPRD Garut tersebut akan memancing gerakan massa yang lebih besar.
BACA JUGA:
Pencalonan Dudung Sudiana di Pilkada Garut, Ini Kata Ceng Mimin
Pihaknya memandang ini adalah persoalan moral seorang pejabat publik yang perlu dibenahi.
“Mungkin akan ada aksi lanjutan. Bukan terkait substansi aksi sebelumnya, tapi ini persoalan moral sorang pejabat publik yang perlu dibenahi,” pungkas Ketua BEM ITG.
(Bambang Fouristian)
, Fahmi Moh Taofik mengaku kecewa atas sikap Ketua DPRD Garut Jawa){kind=link}