BANDUNG,FOKUSJabar.id: 2024 menjadi tahun politik dengan berbagai agenda pesta demokrasi di Indonesia mulai dari Pemilihan Presiden (Pilpres) hingga Pemilihan Anggota Legistatif (Pileg) tingkat pusat hingga daerah. Menghadapi tahun politik 2024, pengusaha di Jawa Barat tetap optimistis meraih peluang bisnis.
Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar Ning Wahyu Astutik mengatakan, optimisme tersebut timbul berdasarkan realisasi usaha dan investasi tahun 2023 di Jabar yang mampu melampaui terget. Jabar tercatat berhasil membukukan realisasi investasi di sepanjang tahun 2023 sebesar Rp210,6 triliun atau sebesar 112 persen dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi.
“Jadi saya senang sekali meski ini dekat dengan tahun politik. Optimisme dari pengusaha baik PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) maupun PMA (Penanaman Modal Asing) luar biasa,” kata Ning saat ditemui di Bandung, Kamis (1/2/2024).
Terkait isu perusahaan yang bergejolak, Ning mengaku jika sejauh ini pihaknya belum menerima informasi tersebut. Apindo Jabar pun tak berharap ada perusahaan yang bergejolak karena satu dan lain hal.
“Nggak ada bocoran. Kita berupaya tidak ada relokasi. Kalau saya ditanya seperti ini sekarang, saya harap, jangan,” Ning menuturkan.
Di sisi lain, Ning menjelaskan jika perusahaan padat karya saat ini memang cukup rentan terhadap isu relokasi. Ada beberapa perusahaan yang relokasi dari Jabar sejak 2022 hingga 2023 yang berlokasi di wilayah Sukabumi dan Purwakarta.
“Memang daerah yang untuk padat karya sudah kurang, terutama di Karawang,” dia menambahkan.
Terkait infrastruktur, Ning menuturkan, Provinsi Jabar termasuk provinsi yang cukup baik dan mendukung investasi.
“Jabar itu hebat, sekarang infrastrukturnya lebih bagus, misalnya di Patimban. Kita juga lihat di kawasan Rebana mulai berkembang dan di Cirebon yang investasi banyak sekali,” kata Ning.
Dalam 10 tahun terakhir, lanjut Ning, banyak perusahaan yang berdiri di Jabar. Diantaranya di kawasan Cirebon yang akan dibangun tiga pabrik besar sepatu.
“Saya menyampaikan berdasarkan apa yang saya lihat langsung di beberapa daerah. Terutama Cirebon, ada tiga pabrik sepatu di sana. Kalau kita ngomongin sepatu, artinya satu pabrik butuh puluhan ribu karyawan dan itu ada tiga di sana gede-gede,” jelas Ning.
Menghadapi tahun politik, Ning kembali menegaskan jika pemilu bukan baru kali ini terjadi. Namun dunia usaha tetap baik-baik saja.
“Jadi pengusaha harus tetap optimistis karena tak hanya sekarang pemilu itu terjadi. Setiap lima tahun ada pemilu dan semua kita baik-baik saja,” Ning menegaskan.
(Ageng)
 hingga Pemilihan Anggota Legistatif (Pileg) tingkat pusat hingga daerah.){kind=link}