spot_img
Senin 11 November 2024
spot_img
More

    Rhinitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

    FOKUSJabar.id: Rhinitis adalah kondisi medis yang umum terjadi di seluruh dunia. Ini adalah peradangan pada lapisan dalam hidung yang penyebabnya oleh berbagai faktor.

    Meskipun tidak serius, dapat mengganggu kualitas hidup seseorang dan memerlukan perawatan yang tepat. 

    Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan pengobatan, dengan mengacu pada sumber-sumber medis yang terpercaya.

    Apa Itu Rhinitis?

    Adalah istilah medis penggunaanya untuk merujuk pada peradangan pada lapisan dalam hidung. Penyebabnya oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, alergi, polusi udara, atau paparan zat iritan. 

    Dapat bersifat akut (berlangsung singkat) atau kronis (berlangsung lama). Beberapa bentuk umum dari rhinitis meliputi:

    Alergi: Penyebabnya oleh reaksi alergi terhadap serbuk sari, bulu hewan peliharaan, debu, dan zat-zat lainnya. Gejalanya meliputi hidung tersumbat, bersin, mata gatal, dan pilek.

    Virus: Infeksi virus seperti flu atau rhinovirus dapat menyebabkan rhinitis akut dengan gejala seperti hidung tersumbat, bersin, dan batuk.

    Non-Alergi: Ini dapat dipicu oleh faktor-faktor seperti udara yang kering, paparan asap rokok, atau polusi udara. Gejala meliputi hidung tersumbat, pilek, dan kadang-kadang nyeri tenggorokan.

    Gejala

    Gejalanya dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, tetapi beberapa gejala umum termasuk:

    – Hidung tersumbat: Kesulitan bernafas melalui hidung karena pembengkakan pada lapisan dalam hidung.

    – Pilek: Sekresi lendir dari hidung yang berlebihan.

    – Bersin-bersin: Reaksi tubuh terhadap iritasi pada hidung.

    – Mata gatal: Terutama pada rhinitis alergi.

    – Nyeri tenggorokan: Mungkin muncul pada non-alergi.

    Baca Juga: Gangguan Tidur: Menaklukkan Malam yang Tak Tenang

    Penyebab Rhinitis

    Penyebabnya bervariasi tergantung pada jenisnya:

    Alergi: Disebabkan oleh reaksi alergi terhadap alergen seperti serbuk sari, bulu hewan, debu, dan jamur.

    Virus: Infeksi virus seperti flu, rhinovirus, atau virus lainnya.

    Non-Alergi: Ini bisa dipicu oleh udara kering, polusi udara, asap rokok, atau iritasi kimia.

    Pengobatan

    Pengobatan rhinitis bergantung pada penyebabnya:

    Alergi: Pengobatan meliputi antihistamin, dekongestan, atau terapi imunologi seperti suntikan alergi.

    Virus: Infeksi virus harus diatasi dengan istirahat, minum cukup air, dan penggunaan obat antiviral jika disarankan oleh dokter.

    Non-Alergi: Menghindari iritan seperti asap rokok dan polusi udara bisa membantu. Penggunaan dekongestan atau irigasi hidung juga bisa meredakan gejala.

    Untuk mengelola rhinitis kronis atau gejala yang parah, konsultasikan dengan dokter. 

    Mereka dapat memberikan rekomendasi yang sesuai berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan rhinitis Anda.

    Sumber: 

    1. American College of Allergy, Asthma, and Immunology. (2022).
    2. Mayo Clinic. (2022). Allergic rhinitis.
    3. American Academy of Allergy, Asthma & Immunology. (2022).

    (Erwin)

    Berita Terbaru

    spot_img