spot_img
Sabtu 18 Mei 2024
spot_img
More

    Mengenal Lebih Dekat Khifayati Nursetiana, Cucu Pendiri IAILM

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Khifayati Nursetiana (Teh Khifa) yang kini menjabat Ketua Ikatan Kekeluargaan Istri Anggota Dewan (IKIAD) Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar) adalah cucu dari Udju Badrudin (alm).

    Sebagai informasi, Udju Badrudin merupakan salah satu pendiri Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Suryalaya.

    BACA JUGA:

    Cegah Stunting, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Dukung BMF

    Selain pendiri IAILM Suryalaya, Udju Badrudin pernah menjadi Penilik Penmas Kewadanaan Ciawi, Kasie Penma Kabupaten Kuningan, Ketua IKA Penmas Kabupaten Tasikmalaya.

    Tak hanya itu, kakek dari Khifayati Nursetiana juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

    Khifayati Nursetiana lahir dan dibesarkan di Kecamatan Ciawi dari pasangan Ukan Rukmana dan Titin Nurhayati.

    Ayahnya pernah menjabat Kepala Desa (Kades) Kertamukti periode 2015-2021 dan ibunya pensiunan Kepala Sekolah tahun 2020.

    Sejak duduk dibangku sekolah, istri Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya ini aktif berorganisasi. Dia juga pernah jadi Ketua OSIS SMPN Ciawi periode 1995-1996.

    Pramuka Garuda 1996-1997, Paskibra Kabupaten Tasikmalaya 1998 dan Ketua Himaptika tahun 2001-2002.

    Selain itu, sebagai Dewan Pembina Bank Sampah Baraya 2019, Ketua IKIAD Kabupaten Tasikmalaya 2019-2024, Wakil Ketua GOW periode 2023-2028 dan Ketua Yayasan Cahaya Baitul Maqdis Al-Ayubi.

    BACA JUGA:

    Ini Sosok Pelakor Film Simpul Cinta Yang Terlupakan

    Teh Khifa mengenyam pendidikan formal di TK BKOW Ciawi (1986-1988), SDN Gombong 1 (1988-1994), SMPN 2 Ciawi (1994-1997), SMAN 1 Ciawi (1997-2000) dan melanjutkan kuliah di FKIP Universitas Siliwangi angkatan 2000.

    Khifayati saat ini tengah konsen mendorong lima program utama Posyandu. Yakni, pelayanan Keluarga Berencana (KB), Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), imunisasi, perbaikan gizi dan penanggulangan diare.

    “Kami dorong Posyandu. Salah satunya perbaikan gizi bagi anak dan balita agar memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih gemilang,” ungkap Kifayati Nursetiana.

    Dengan meningkatkan perbaikan gizi, tentunya generasi penerus bangsa akan cemerlang dan unggul di era yang penuh tantangan.

    “Kita harus menyiapkan dari sekarang. Anak-anak yang usianya masih dini ini harus menjadi SDM unggulan yang mampu membawa bangsanya sejajar dengan negara adidaya,” pungkas Teh Khifa.

    (Nanang Yudi/Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img