spot_img
Sabtu 18 Mei 2024
spot_img
More

    Bependa Jabar Kerahkan 34 Samsat Atasi Krisi Air Bersih

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat turun tangan bantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dengan mengerahkan semua jajarannya di 34 samsat se Jabar. 

    Kepala Bependa Jabar Dedi Taufik mengaku, telah menginstruksikan seluruh 34 samsat yang ada di Jabar untuk berperan aktif dan berkolaborasi membantu warga untuk mengatasi dampak kekeringan. 

    Menurutnya, soal kekeringan ini menjadi salah satu prioritas yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal ini pun dibahas oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.

    BACA JUGA: Bapenda Jabar Sambangi Komunitas Jeep Sasar Wajib Pajak

    “Masalah kebutuhan air saat kemarau ini menjadi penting, karena ini salah satu kebutuhan primer. Kami dari Bapenda siap berkolaborasi untuk menyelesaikan persoalan ini, dengan berkoordinasi dengan pemerintah setempat,” kata dia.

    Beberapa daerah sudah melakukan langkah-langkah mengirimkan bantuan air bersih untuk masyarakat. Ia mencontohkan, tim Samsat Majalengka dan BJB sudah mendatangi beberapa wilayah yang kekurangan air. Salah satu daerah yang mereka datangi adalah Desa Cisambeng, Kecamatan palasah serta ke Desa Bongas Kulon dan Bongas  Wetan.

    Dari informasi yang berhasil dihimpun, tim Samsat Majalengka mengirimkan 17 Mobil  Tangki Air PDAM dengan kapasitas 6.000 liter. Semua itu terlaksana hasil Kerjasama dengan Satlantas Majalengka, Perwakilan Jasa Raharja Wil.Cirebon dan Bank BJB Cabang Majalengka. 

    Daerah lain adalah Ciamis. Tim Samsat Ciamis menyalurkan bantuan distribusi air bersih ke Desa Sukamantri Kecamatan Panjalu. 

    “Semua ini akan berjalan di semua daerah. Tentu ini bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kekeringan ini,” kata dia.

    Diketahui, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin pun menyoroti masalah kekeringan di beberapa daerah. Salah satunya di Bekasi. Untuk urusan ini, pihaknya sudah mendistribusikan 5 juta liter air bersih. Jumlah itu akan terus bertambah.

    Di sisi lain, agar krisis air bersih ini tidak kembali terulang pada musim kemarau mendatang, ia mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur penunjangnya sudah disiapkan, mulai dari perencanaan pembangunan bendungan hingga embung-embung dan juga sumur resapan.

    Namun ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan selama musim kemarau ini, utamanya kebersihan drainase, sehingga ketika musim penghujan datang, drainase tidak tersendat dan mengakibatkan banjir.

    BACA JUGA: Pemprov Jabar Distribusikan 15,5 Juta Liter Air Bersih ke 23 Kabupaten/Kota

    “Untuk infrastruktur itu pasti ada, kalau bendungan perlu waktu. (Ada pula) Sumur resapan, embung-embung, ini sudah termasuk yang diprioritaskan untuk dibangun di Bekasi ini,” kata Bey.

    “Dan kita juga harus ingat, pada saat kekeringan seperti ini kita juga jangan terlena. Kita harus membersihkan lingkungan, jangan sampai nanti pada saat kekeringan, kering, pada saat hujan malah banjir,” pungkas Bey.

    Berita Terbaru

    spot_img