CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sukses menjuarai gelaran olahraga Soeratin Cup U-13 tingkat Kabupaten Ciamis, Sekolah Sepak Bola (SSB) Mitra United justru gagal berangkat untuk mewakili Ciamis dalam ajang kompetisi Soeratin ditingkat Provinsi.
SSB Mitra United gagal berangkat setelah Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Jawa Barat membuat keputusan yang menggemparkan mengenai hal tersebut. Tentunya keputusan itu mencederai masyarakat Tatar Galuh khususnya yang menggemari olahraga sepak bola.
Namun, bukan tanpa alasan, langkah yang dilakukan Asprov PSSI Jabar itu menyusul kondisi Askab PSSI Ciamis yang hingga saat ini masih dalam proses pembenahan.
BACA JUGA: Amanda Soemedi Apresiasi Kontingen Perwosi Jawa Barat
Oleh karena itu, setiap kegiatan yang dilakukan Askab PSSI Ciamis tidak akan diakui oleh Asprov PSSI Jabar.
Tentu saja keputusan tersebut menjadi sebuah pil pahit yang harus diterima oleh SSB Mitra United di tengah kondisi sepekan bola Ciamis yang belum bisa meraih prestasi di ajang Nasional.
Menanggapi hal itu, pengurus Askab PSSI Ciamis Amir Kusmaya, mengatakan bahwa langkah yang dilakukan oleh Asprov PSSI Jabar tersebut tidak bisa disalahkan karena faktanya Askab PSSI Ciamis belum membentuk kepengurusan yang baru.
“Keadaan itu sangat berdampak terhadap SSB Mitra United yang batal mewakili Ciamis mengikuti Piala Soeratin U-13 tingkat Provinsi Jabar,” kata dia.
Namun dia menjelaskan, PSSI Ciamis belum membentuk kepengurusan yang baru tetapi sudah memiliki Caretaker Exco dari Asprov PSSI Jabar yang bertugas untuk menghantar Kongres Luar biasa (KLB).
“Kalau dibilang kami nggak mau melihat sepak bola Ciamis berkembang itu salah, justru kami juga sangat merasa kecewa, kasihan kepada anak-anak yang tidak bisa mengikuti Soeratin tingkat Provinsi,” kata dia.
Sementara itu, mewakili Manager SSB Mitra United Nandang Koswara, Maman Rahman yang juga merupakan sekretaris SSB mengatakan, pihaknya sangat merasa terpukul atas keputusan yang diambil oleh Asprov PSSI Jabar dan menyayangkan lambatnya pembentukan pengurus baru PSSI Ciamis.
“Sepak bola Ciamis itu harus maju untuk itu kepengurusan nya juga harus betul-betul seharusnya segera dibentuk kepengurusan baru. Padahal gelaran Soeratin itu digelar oleh mereka, keberadaan para caretaker dari provinsi juga tidak berpengaruh Asprov justru menolak kami,” katanya.
Kekecewaan tersebut semakin mengerucut setelah para orang tua yang mendidik anaknya untuk sekolah sepak bola di SSB Mitra United mengetahui bahwa anak mereka gagal berangkat untuk mewakili Ciamis ditingkat Provinsi.
BACA JUGA: Piala Soeratin Pembinaan Sepakbola Usia Muda
Melalui sebuah video singkat orang tua yang tidak ingin disebutkan identitasnya dengan penuh kecewa mengungkapkan bahwa.
“Kesempatan emas ini sangat sayang sekali disia-siakan, padahal Ciamis butuh prestasi dibidang sepak bola tapi karena masalah dilingkungan PSSI Ciamis korban nya para bibit-bibit muda yang berbakat ini,” tuturnya.
(Fauza/Anthika Asmara)
 Mitra United justru gagal berangkat untuk mewakili Ciamis dalam ajang kompetisi Soeratin ditingkat Provinsi.){kind=link}