spot_img
Jumat 17 Mei 2024
spot_img
More

    Ini Pesan Khusus untuk Pj Bupati dan Wali Kota di Jabar

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin memberikan pesan khusus kepada 6 Pj Bupati dan Wali Kota.

    Ke-enam Penjabat yang dilantik, Bambang Tirtoyuliono (Wali Kota Bandung), Gani Muhammad (Wali Kota Bekasi), Pj Wali Kota Sukabumi (Kusmana Hartadji), Pj. Bupati Bandung Barat (Arsan Latif), Pj Bupati Sumedang (Herman Suyatman) dan Pj Bupati Purwakarta, Benny Irwan.

    BACA JUGA:

    Geng Motor di Kota Banjar Teror SDN 3 Rejasari

    Bey Machmudin menyatakan, tugas besar Mereka adalah memastikan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 berjalan lancar serta memastikan netralitas dari ASN, TNI dan Polri.

    “Saudara-saudara semua harus dapat menjamin bahwa Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai. Baik Pileg, Pilpres dan Pilkada. Pastikan netralitas dari ASN, TNI dan Polri,” katanya.

    Ketua KPU Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok menyebutkan, sedikitnya 35,7 juta calon pemilih akan mengikuti Pemilu 2024.

    Menurut Rifqi, jumlah pemilih di Jawa Barat merupakan yang terbesar. Oleh karena itu, KPU memberikan perhatian lebih khusus.

    Terlebih dengan ancaman hoax dan politik identitas yang relatif tinggi.

    Pihaknya optimistis, Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024 di Jawa Barat bakal berjalan aman, lancar dan sukses. Hal itu berkaca pada pelaksanaan Pilpres 2019 dan Pilkada 2020.

    BACA JUGA:

    Putra Galuh dan Putra Junior Berhasil Raih Juara Piala Soeratin 2023 Kota Tasikmalaya

    “2019 Pilpres dan Pileg disatukan. Itu pertama dilaksanakan. Alhamdulillah di Jabar berjalan sukses. Tahun 2020 Pilkada di delapan daerah berjalan lancar meski di tengah pandemi Covid-19. Sehingga kami yakin Pilpres dan Pilkada 2024 akan berjalan sukses,” ujarnya dalam diskusi Pers dan Pemilu 2024.

    Rifqi mengatakan, partisipasi pemilih di Jawa Barat sangat tinggi. Tahun 2019 secara umum mencapai 79 persen.

    Ia meyakini, partisipasi pemilih 2024 akan tetap tinggi. Bahkan bisa di atas 80 persen.

    Untuk mencapai hal itu, ia berpesan agar masyarakat melek literasi. Terutama ancaman dari maraknya hoax.

    Ia berharap, diseminasi Pemilu terus dilakukan. Bukan hanya dari KPU, melainkan juga pihak pemda, masyarakat maupun wartawan.

    “Semoga 2024 partisipasi pemilih semakin meningkat. Sebab ada sejarah baru, Pilpres, Pileg dan Pilkada dilaksanakan di tahun yang sama. Kami mengajak bersinergi dan kolaborasi untuk menyukseskan Pilpres pada 14 Februari dan Pilkada serentak 27 November 2024,” katanya.

    Sekretaris PWI Jabar, Tantan Sulthon mengungkapkan, Jawa Barat selalu menjadi target penyebaran hoax. Untuk itu, wartawan sebagai ujung tombak informasi harus memberikan edukasi dan klarifikasi terkait kemunculan hoax yang merugikan.

    “Hoax memang tidak bisa dibendung keberadaannya. Tugas bersama untuk meluruskan yang salah, khususnya oleh jurnalis yang kompeten,” ungkapnya.

    “Kami punya tugas untuk menjadikan Pemilu Luber Jurdil serta meningkatnya partisipasi pemilih,” singkatnya.

    (Budiana Martin/Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img