spot_img
Wednesday 1 May 2024
spot_img
More

    Pembangunan RKB Mangkrak, SMKN 1 Padaherang Pungut Uang Bangunan ke Siswa

    PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: SMKN 1 Padaherang kabupaten Pangandaran diduga  melakukan pungutan kepada siswa sebesar Rp 750 Ribu dan Rp 350 Ribu. 

    Pihak sekolah melakukan pungutan tersebut untuk membangun Ruang Kelas Baru (RKB) yang membutuhkan anggaran sebesar Rp 800 juta, pungutan tersebut juga telah dilakukan di dua angkatan. 

    Salah seorang wali murid Apip, merasa keberatan dan merasa kecewa dengan pengutusan sekolah tersebut lantaran, dia menilai bangunan RKB tidak sesuai dengan spesifikasi padahal sudah dua angkatan dimintai dana kepada siswa untuk pembangunan RKB.  

    BACA JUGA: Ini Cara SMPN 1 Mangunjaya Pangandaran Dorong Pelajar Bisa Membaca

    Karena dirinya merasa kecewa dan keberatan, Apip mendatangi pihak sekolah dan melakukan protes kepada pihak sekolah beberapa waktu lalu.

    “Saya kecewa, karena pembangunannya itu tidak sesuai spek yang di fokuskan pihak konsultan,” kata Apip. 

    Dia menyebut, material besi yang dipasangkan di Gedung RKB tidak sesuai spek yang mengakibatkan bangunan tersebut tidak kokoh dan sempat mangkrak. 

    Kepala SMKN 1 Padaherang, Ngadino, membenarkan adanya pungutan kepada siswa untuk membangun RKB lantaran pihak sekolah kekurangan kelas. 

    “Karena kekurangan ruang kelas mau tidak mau harus ada penambahan ruang kelas. Kemudian pihak sekolah mengusulkan kepada komite sekolah,” kata Ngadino.

    Sementara itu, Dirinya juga menyebut pembangunan RKB dikerjakan pihak ketiga dan sempat mangkrak kemudian dipekerjakan kembali oleh pihak perusahaan lain. 

    Kendati demikian, dirinya juga mengaku merasa dirugikan dengan pembangunan RKB yang tidak sesuai spek. 

    BACA JUGA: Pelajar SMP di Pangandaran Tidak Bisa Membaca

    Hal senada dikatakan Yudi, Wakil kepala sekolah, ia mengatakan pihak sekolah dan komite pun merasa kecewa dengan hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh kedua kontraktor. 

    “Setelah bangunan di cek oleh pengawas ternyata bangunan tersebut tidak layak untuk digunakan.” ucap dia. 

    (Sajidin/Anthika Asmara) 

    Berita Terbaru

    spot_img