spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Deretan Curug Di Jawa Barat, Ridwan Kamil Jajal Ketinggian Cikondang

    FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat mengunggah aksinya saat menjajal wisata ekstrim menuruni Curug Cikondang dari ketinggian sekitar 35 meter lewat akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Sabtu (22/7/2023).

    Curug Cikondang merupakan objek wisata alam di Kabupaten Cianjur. Uniknya, di bawah Curug Cikondang terdapat beberapa air terjun kecil sehingga menambah keindahan panorama di sana. Pemandangan di sekitar Curug Cikondang juga tidak kalah mengagumkan. 

    “BERANI TURUN TEBING AIR TERJUN? Saya sudah mencobanya di Curug Cikondang Cianjur bersama @cora_ropejump. Luar biasa, sekali seumur hidup mah harus,” tulis Kang Emil, sapaan akrabnya.

    Ia mengatakan, ada 400-an wisata curug atau air terjun di Jawa Barat yang patut dieksplorasi.

    “Ada 400-an air terjun di Jawa Barat. Mari eksplorasi keindahan alam Pasundan ini. Jangan selalu pergi ke tempat yang begitu-begitu aja. Mumpung sehat dan sempat,” ucapnya.

    BACA JUGA: Sambal Goang Khas Sunda: Kelezatan Pedas yang Menggugah Selera

    Jawa Barat memang punya banyak potensi wisata. Selain pantai dan pegunungan, panorama keindahan air terjun (curug) ternyata jadi salah satu magnet bagi pelancong. Berikut adalah destinasi wisata air terjun favorit di Jawa Barat.

    Deretan Curug di Jawa Barat yang Eksotis

    1. Curug Malela

    Menurut Geolog Titi Bachtiar kata ‘malela’ merupakan ungkapan rasa kagum masyarakat di Tatar Sunda untuk sesuatu yang lebih dari biasanya.

    Curug ini berundak-undak, tentunya akan memikat mata ketika debit airnya tinggi di musim penghujan. Guyuran air yang jatuh, seperti tirai putih yang menutupi bebatuan lempung yang usianya jutaan tahun.

    Curug Malela merupakan salah satu magnet wisata  di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Curug ini memiliki lebar 55 meter dengan tinggi 60 meter, karena kemegahannya tak jarang Malela kerap disebut kembaran air terjun Niagara dari Bandung.

    Sebenarnya, Curug Malela merupakan satu dari tujuh curug yang berada di Desa Cicadas, Rongga, Bandung Barat. Di sana ada Curug Katumbiri, Curug Manglid, Curug Ngebul, Curug Sumpel, Curug Palisir dan Curug Pameungpeuk.

    Objek wisata ini berjarak sekitar 69 kilometer dari Gedung Sate, Kota Bandung.

    Selain itu, wisatawan masih harus menempuh perjalanan menuruni bukit sejauh kurang lebih 1,5 kilometer, karena curug ini berada di antara lembah. 

    Tetapi jangan khawatir, pemerintah daerah telah membenahi infrastruktur bagi pelancong, selain itu ada juga deretan warung yang dikelola warga lokal yang bisa dijadikan tempat singgah untuk memulihkan stamina.

    Rasa lelah tak akan begitu terasa saat menuruni lembah. Pasalnya, suara riam air terjun dan rindangnya pepohonan di Tanah Priangan akan menjadi teman perjalanan traveler yang ke sana.

    Pihak pengelola menarik kocek Rp 10 ribu untuk tiap wisatawan yang masuk ke area wisata Curug Malela. Di sekitar curug pun terdapat spot foto selfie, yang jadi spot favorit di Malela.

    2. Curug Cikaso

    Curug Cikaso adalah salah satu air terjun paling eksotis di Jawa Barat. Curug Cikaso merupakan salah satu bagian dari Geopark Ciletuh.

    Lokasinya di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    Menuju Curug Cikaso dari pintu masuk destinasi, wisatawan bisa menggunakan perahu dan menempuh perjalanan sekitar 1 kilometer menyusuri sebuah sungai.

    Pilihan lain, bisa berjalan kaki sambil melihat persawahan dan pepohonan.

    Curug Cikaso menawarkan keindahan air terjun jernih berwarna hijau kebiruan yang dikelilingi perpohonan yang rimbun.

    Banyak wisatawan yang menganggap curug ini seperti lukisan karena saking indahnya.

    Air dari Curug Cikaso ini memiliki tiga jalur air terjun yang diberi nama Curug Asepan (kiri), Curug Meong (tengah) dan Curug Aki (kanan).

    Ketiga tumpahan air tersebut ditampung sebuah kolam besar yang sangat asyik untuk berenang atau bermain air.

    3. Curug Cimahi

    Curug Cimahi atau yang populer disebut Curug Pelangi memiliki tinggi 80 meter. Air yang terjun dari curug ini, berasal dari Situ Lembang, yang mengairi wilayah Kota Cimahi dan sekitarnya.

    Nama Curug Cimahi sendiri berasal dari kata ‘ci’ atau air dan ‘mahi’ yang berarti cukup dalam bahasa Sunda.

    Secara administratif Curug Cimahi berada di Desa Kertawangi, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Untuk tiba ke sini menggunakan angkutan umum, traveler bisa menuju Lembang dan naik angkot jurusan Lembang – Cisarua.

    BACA JUGA: Mengenal Calung: Musik Tradisional Sunda yang Memikat

    Ratusan anak tangga yang menurun akan menyapa traveler setelah menjejakkan kaki melewati pos karcis Curug Cimahi atau yang kini dikenal sebagai Curug Pelangi.

    Memang, perlu perjuangan ekstra untuk menikmati kesegaran curug setinggi 80 meter ini secara langsung. Traveler juga perlu berhati-hati saat menapaki anak tangga, khususnya saat musim hujan.

    Di sini, traveler juga bisa menyaksikan kawanan kera ekor panjang (Macaca fascicularis) yang bergelantungan di pepohonan dari alam yang masih alami di sekitar curug.

    Sesampainya di dasar Curug Cimahi, traveler bisa langsung menikmati segarnya danau. Tapi, ada larangan untuk berenang di sana karena kedalaman danau mencapai dua meter lebih.

    Di sana juga tersedia musala, toilet, ruang ganti dan warung yang dikelola oleh penduduk lokal.

    Harga tiketnya pun tergolong murah untuk pengalaman yang ditawarkan, yakni Rp. 17.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 25.000 untuk wisatawan mancanegara.

    4. Curug Citambur

    Curug Citambur merupakan salah satu permata tersembunyi yang berada di Cianjur Selatan. Curug ini memiliki keindahan, yang seolah membawa siapa pun yang datang ke sana seperti terserap ke negeri dongeng lantaran keindahannya.

    Konon, nama Citambur dihubungkan dengan legenda setempat, yakni Prabu Tanjung Sanghyang Anginan yang kerap mengunjungi tempat tersebut untuk bersuci dan bersemedi. Kedatangan sang prabu dIikuti oleh pengikutnya yang menabuh alat musik tambur atau dogdog yang bunyinya terdengar hingga ke pelosok desa.

    Cerita lainnya, nama Citambur berasal dari suara deburan air dari atas tebing yang menghujam bebatuan di bawahnya sehingga menimbulkan bunyi seperti suara tambur. Entah mana yang benar, yang jelas Pasir Angin menjadi nama sebuah desa yang berdampingan dengan Desa Karangjaya.

    Destinasi wisata ini terletak di Cianjur Selatan, tepatnya di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda. Air terjun ini memiliki tinggi 100 meter, yang membuatnya menjadi curug tertinggi di Jawa Barat dan ketujuh tertinggi di Indonesia.

    Kontur air terjun yang bertingkat-tingkat berbaur serasi dengan rindangnya pepohonan. Air yang turun dari mata air wilayah Resort Pemangkuan Hanyawar Timur 2 itu sangat jernih. Namun, pengunjung tak disarankan berenang di sana, mengingat derasnya air dan curamnya bebatuan.

    Kearifan flora dan fauna di wana wisata alam ini masih terjaga. Pohon Rasamala yang merupakan salah satu pohon eksotis dari Tanah Pasundan, tumbuh subur di sini. Begitu pun dengan berbagai jenis hewan seperti kera, luwak hingga kijang pun masih dapat ditemui di wilayah lahan yang dikelola Perhutani itu

    Untuk sampai di Curug Citambur, disarankan menggunakan kendaraan pribadi dengan kondisi prima, sebab akses jalanan disana yang sempit dan juga berbatuan. Walau kondisi jalanan yang tidak begitu bagus, pemandangan Curug Citambur yang indah dapat membayar itu semua.

    Berita Terbaru

    spot_img